Sejak pesan Soobin yang dibawakan Lilian tersampaikan, hari-hari warga Daeun lantas diwarnai dengan pemandangan di mana Riho mendapat pelajaran berharga. Kebanyakan dari mereka tentu menyambut baik keadaan itu sebagai tontonan paling eksklusif, bahkan tak jarang turut andil dalam membagi jejak pengalamannya. Sementara sisa dari mayoritas tersebut hanya mampu menyembahkan pandangan simpati tanpa memunculkan empati. Tidak ada keberanian menyuarkan ketidakadilan, karena mereka—para minoritas tersebut—tahu ujung dari apabila nekat melakukan.
Namun, dari keberhasilan asa itu, alih-alih puas dan bahagia, Soobin malah merasa seolah hanya mengoleksi luka yang konstan bertambah.><
KAMU SEDANG MEMBACA
Annasach: Bluera
Fanfiction[COMPLETED] "Untuk satu hari saja, ayo berdamai." Terhadap status dan hubungan mereka yang carut-marut, terhadap semesta, terhadap semua yang membikin mereka jatuh kemudian bangkit dengan tertatih, bersama rahasia yang bersembunyi, Choi Soobin dan T...