Padahal Soobin sudah mengasingkan ambisinya, telah mengikis harapan bahwa suatu saat nanti, binar murni akan bertandang di galaksi Riho. Namun, tatkala Soobin memboyong Riho untuk bermain House of Death sambil berkata, jika ia tak pernah kalah lantaran selalu membayangkan zombie-zombie atau musuh dalam permainan tersebut sebagai Riho yang tak pernah gagal menyulut gelora hidupnya, detik itulah harapan semu tersebut sekonyong-konyong menyeruak dan lantas terpatri indah di profil yang tak salah Soobin labeli jelita.
"Pertahankan reaksi itu." Iris cokelat hangat Soobin melembut seiring menyatukan kesempurnaan garis bibir Riho yang terukir tulus. "Aku ingin melihatnya sampai waktu di hari ini habis."><
KAMU SEDANG MEMBACA
Annasach: Bluera
Fanfiction[COMPLETED] "Untuk satu hari saja, ayo berdamai." Terhadap status dan hubungan mereka yang carut-marut, terhadap semesta, terhadap semua yang membikin mereka jatuh kemudian bangkit dengan tertatih, bersama rahasia yang bersembunyi, Choi Soobin dan T...