"Mencariku, Senior?"
Kebiasaan Soobin yang lama menghilang telah kembali, dapat terkejut hanya dengan melihat objek yang tiba-tiba terangkum di bening mata. Habis menetralisir kinerja jantung yang mendadak bagai berpacu kuda, Soobin mendekus kemudian menyejajari Taehyun. "Yakinkan aku agar percaya semua ramalanmu." Soobin masih sanggup bicara demikian biar telah dijejal keselarasannya, karena sebagian dirinya terus-terusan menyuarakan penyangkalan.
Alih-alih memaparkan jawaban sesuai, Taehyun mengedik. "Bukankah aku sudah bilang? Mau percaya atau tidak, tergantung Senior sendiri." Sambil bersedekap, pemuda Kang menyenderkan punggung di dinding kemudian memindai seniornya yang dilanda kegusaran. "Jika tentang gadis itu, saranku tetap sama. Berhenti dan menerima, karena itu jauh lebih baik. Sebelum menyesal."><
KAMU SEDANG MEMBACA
Annasach: Bluera
Fanfiction[COMPLETED] "Untuk satu hari saja, ayo berdamai." Terhadap status dan hubungan mereka yang carut-marut, terhadap semesta, terhadap semua yang membikin mereka jatuh kemudian bangkit dengan tertatih, bersama rahasia yang bersembunyi, Choi Soobin dan T...