1.First

17.6K 360 7
                                    

Disebuah rumah mewah, yang berdiri megah ditengah-tengah rumah yang tak terlalu mewah dan sederhana. Telah terjadi pertengkaran,. Yang disebabkan anak laki-laki mereka.

"Sudah banyak wanita yang mengejarmu dan kau menolaknya satu-satunya jalan adalah kau harus mau menikah dengan pilihan kami"ucap sang ibu

"Mom,kakak bisa mencari pilihan nya sendiri"ucap anak perempuan yang merupakan adik dari pria yang menjadi topik pembicaraan.

"Sampai kapan Liana"ucap sang ibu

"Sudahlah aku malas bertengkar"ucap pria yang sudah berdiri dari duduknya. Ia langsung pergi ke kamarnya sehingga membuat ibu dan ayahnya kesal.

"Dasar anak itu,bisa tidak bisa aku akan menjodohkan nya"ucap ibunya lagi

"Kalian selalu saja egois"ucap anak perempuan mereka yang memiliki nama Liana Ezra Johannes

Gadis itu langsung pergi menyusul kakaknya,tentu saja ia tak mau jika sang kakak dijodohkan, kakaknya adalah obsesinya dan ia tak akan melepaskan kakaknya itu. Ia mencintai nya meski ini gila,ia mencintai kakaknya bukan sebagai saudara tapi sebagai kekasih.

"Kakak,apa kakak akan menolak perjodohan itu?"tanya Liana,pada seorang pria bertubuh tegap yang sedang melihat pemandangan luar dari atas balkon.

"Tentu saja, aku tidak mau dijodohkan"ucap pria itu,ia memeluk adiknya. Yang tentu dianggap sebagai cinta oleh sang adik.

"Demi seorang gadis"ucap pria itu sambil menatap sebuah rumah sederhana dipinggir rumah mewahnya.

Liana tersenyum,apa mungkin gadis itu dirinya.
Liam Ezra Johannes, namanya, tampan dan mapan,tak heran membuat setiap wanita menggilainya meski sikap dinginnya selalu mengganggu usaha mereka untuk mendekati pria ini.

*********

"Apa mereka tidak bosan setiap hari bertengkar terus"ucap beberapa ibu-ibu yang berada dirumah seorang gadis yang tinggal bersama ibunya.

Ibu dari gadis itu menatap teman-teman nya yang sedang membicarakan keluarga Johannes.

"Itu kan bukan salah anak laki-laki nya,dia juga ingin kebebasan"ucap Saras nama dari ibu seorang gadis bernama Nandhini Saraswati.  Gadis cantik keturunan Indonesia-India, yang tentunya memiliki kecantikan diantara gadis disini,kecuali di keluarga Johannes, keluarga itu keturunan Eropa jadi tak heran jika semua memiliki tampang sempurna.

"Nandhini,kalau kamu mau tidak dengan anak laki-laki dari keluarga Johannes"tanya seorang wanita paruh baya pada gadis yang disapa Nandhini. Saat itu Nandhini sedang merapikan beberapa selendang tenun yang dipesan oleh istri dari keluarga Johannes.

"Mungkin"ucap gadis itu, suaranya begitu indah untuk didengar .

"Ibu,aku antar selendang ini ya"ucap Nandhini,Saras mengangguk wanita itu memiliki bakat untuk membuat tenun seperti ini.

Nandhini langsung keluar dari rumahnya,dan berjalan menuju rumah si dinding itu yang terletak disamping rumahnya. Ya itulah julukan Nandhini pada anak laki-laki keluarga Johannes. Sikap nya begitu dingin dan sesuka hati.

Setelah diberi izin oleh satpam,Nandihi akhirnya berdiri di depan pintu rumah mewah itu. Nandhini berkali-kali memencet bel pintu namun belum ada yang keluar.

Sekali lagi ia menekan bel,pintu terbuka dan si dingin itu keluar.

Liam,ia tak menyangka jika gadis itu datang. Wajahnya tetap saja cantik meski gadis itu hanya gadis biasa.

"Ada apa?"tanyanya dingin

"Saya ingin bertemu ibu anda"ucap Nandhini

"Untuk apa?"tanya si dingin itu

"Mengantar selendang ini"ucap Nandhini,Liam menatapnya lalu mempersilahkan Nandhini masuk.

Nandhini memperhatikan pria itu,tak biasanya ia berjalan pelan. Biasanya ia akan berjalan sangat cepat. Mungkin karena gelarnya sebagai seorang pembisnis muda yang sukses.

"Aagghh...."Nandhini hampir saja terpleset karena lantai itu licin,namun untung si dingin itu memegang tubuhnya sehingga Nandhini tak jatuh tapi selendang nya yang jatuh beterbangan. Dan inilah penyebab pria itu berjalan pelan, karena lantai basah

Nandhini menatap pria itu,baru kali ini ia sedekat ini dengan nya,dan benar kata orang,dia tampan.

Liam menatap gadis bermata coklat itu,kenapa ia sangat cantik. Batinnya.

Namun disisi lain,Liana sangat membenci Nandhini, karena Kakaknya itu selalu saja memperhatikan rumah gadis itu Liana yakin jika Kakaknya, benar-benar mencintai gadis miskin itu.

Bersambung..

Mungkin cerita ini bakal lebih panjang dari ceritaku yang lain.

Vote komen biar makin sering up date nya.

Perfect Human and Bad WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang