15.Jelas

3K 148 10
                                    

"Dan aku bisa menceraikan mu sekarang juga,agar kau tak menjadi istriku"ucap Liam.

Setetes air jatuh dari sudut mata Nandhini setelah ia mendengar ucapan itu dari Liam.

"Kamu boleh marah dan membenciku,kamu boleh memukul aku tapi jangan ceraikan aku"ucap Nandhini dengan nada yang menyedihkan

Liam memegang tangan Nandhini,dan ia langsung menarik Nandhini keluar dari kamar. Orang-orang yang ada diluar merasa heran kenapa Liam menyeret Nandhini.

"Tinggal satu langkah lagi mungkin mereka akan berpisah"ucap Liana dalam hati

"Apa pertengkaran itu cukup parah"ucap Nathalie pada Liana.

*****

Ternyata saat itu Liam membawa Nandhini ke rumahnya.
Ia mengetuk pintu rumah Nandhini dan keluarlah Saras dari dalam rumah.

"Ada apa ini, kenapa kamu membawa Nandhini?"tanya Saras

"Bisa kita bicara didalam"ucap Liam,Saras pun mempersilahkan mereka masuk,ia menatap Nandhini yang terlihat sedih.

Mereka sudah duduk di ruang tamu, Nandhini beberapa kali mengusap air matanya. Saras yakin ada yang tidak beres disini.

"Katakan ada apa"ucap Saras

"Saya kecewa dengan Nandhini"ucap Liam

"Kenapa kau berkata demikian"ucap Saras yang mulai terpancing emosi.

"Dia sudah kehilangan keperawanan sebelum bersama saya"ucap Liam. Saras menatap marah ke wajah menantunya itu.

"Butuh berapa liter darah agar kamu percaya jika istrimu masih perawan"ucap Saras dengan marah.

"Kamu seharusnya tau diri, siapa yang membuat Nandhini begitu"tambah Saras. Sedangkan Nandhini langsung berlari ke kamar untuk mengambil sesuatu.

"Apa maksud ibu?"tanya Liam

"Nandhini terlalu takut menceritakan nya pada orang seperti mu"ucap Saras yang masih terbakar emosi.

"Waktu dia kecelakaan didepan, sebenarnya waktu itu dia pulang ke rumah suaminya, tapi apa yang dia lihat,dia melihat suaminya sedang bercumbu bersama mantan kekasih nya"jelas Saras dengan nada kesedihan disana. Dan Liam ingat apa yang terjadi beberapa bulan lalu,saat Nandhini kecelakaan. Ia ingat saat Nathalie mengunjungi rumah nya,dan mereka berciuman mesra.

"Nandhini,dia berlari untuk pulang kembali ke rumah tapi dia mengalami kecelakaan,dan itu membuat selaput darah nya robek...."ucap Saras yang menangis saat menjelaskan nya

Liam merasakan sebuah kemarahan,kali ini kemarahan pada dirinya sendiri. Jadi kecelakaan yang Nandhini alami penyebabnya adalah Liam.

"Dia tidak mungkin melakukan hal buruk seperti itu,dia sangat mencintai mu, bahkan dirumah sakit aku mendengar cerita nya,aku menyuruh Nandhini berpisah dengan mu tapi dia tidak mau"jelas Saras yang berhasil membuat Liam meneteskan air mata bersalah.

"Nandhini.."ucap Saras ketika ia melihat sang anak menangis sambil membawa sebuah kertas. Liam langsung berlari menghampiri Nandhini. Liam memeluk wanita itu, sedangkan Nandhini menangis lebih keras dalam pelukan Liam.

"Ini hasil pemeriksaan aku"ucap Nandhini,Liam meraih surat itu. Ia membacanya.

"Maaf.."ucapnya sambil memeluk Nandhini. Ia benar-benar merasa bersalah

"Semua salahku"ucapnya lagi

"Kenapa kamu tidak datang waktu itu, bahkan sekedar melihat ku,kamu tidak mau"ucap Nandhini disela isakkan nya

"Maafkan aku Nandhini"ucap Liam,ia memeluk erat tubuh Nandhini.

"Aku tidak mau kembali ke rumah kamu lagi"ucap Nandhini,Liam menatap Nandhini sambil mengusap pipi wanita itu.

"Lalu bagaimana?"tanya Liam

"Kita tinggal disini"ucap Nandhini

"Apapun keinginan kamu"ucap Liam,ia mengecup kening Nandhini dengan sangat mesra, sebagai tanda maafnya.

Bersambung..

Please votment :)

Perfect Human and Bad WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang