13.Kecewa

3.3K 144 3
                                    

Mungkin sudah cukup lama pernikahan ini terjalin dan Nandhini serta sang suami belum melakukannya. Dan tanpa sadar saat itu Liam, menuntun Nandhini masuk ke kamar mereka,ia menidurkan tubuh Nandhini.

Liam menatap mata Nandhini,ia tersenyum sekilas sebelum ia mengecup mesra bibir Nandhini. Nandhini terdiam menerima ciuman pertama itu. Tapi jujur saja Nandhini takut dengan apa yang terjadi nantinya.

"Apa kamu bersedia melakukannya"ucap Liam, dengan sangat pelan. Tanpa kesadaran penuh, Nandhini mengangguk.

Liam kembali mengecup bibir Nandhini,namun kali ini lebih pada sebuah perasaan yang menginginkan sesuatu. Satu persatu pakaian yang Nandhini,ia lepaskan. Sampai ia melihat seluruh tubuh Nandhini yang tak tertutup sehelai kain. Ia menciumi seluruh wajah Nandhini, hingga ciuman itu turun ke bagian lehernya.

Nandhini mencoba untuk melawan setiap sentuhan dari Liam,namun ia bisa apa, sebisa apapun ia menolak namun hati nya menginginkan sentuhan ini.

"Aahh.."desahnya ketika Nandhini merasa sebuah remasan di payudaranya sebelah kanan nya dan sebuah hisapan di payudara sebelah kiri.

Nandhini sungguh tak bisa menolaknya,ia hanya bisa membuka lebar-lebar kakinya untuk dipersembahkan untuk sang suami tercinta.

Nandhini menggigit bibir bawahnya saat ia merasakan sebuah jari yang bermain di bagian yang tak pernah tersentuh oleh pria manapun. Ia benar-benar tertutup oleh gairah sampai rasa takutnya menghilang tiba-tiba.

Nandhini benar-benar dibuat melayang meski hanya dengan jemari tangan Liam.

"Aahh..."desah panjangnya saat cairan kenikmatan itu keluar begitu saja. Nandhini menikmati sisa-sisa kenikmatan yang Liam berikan.

Sebelum melakukan hal selanjutnya lagi-lagi Liam kembali mengecup singkat bibir Nandhini, sedangkan mencoba memijit pelan milik sang suami.

"Apa kau benar-benar siap"tanya Liam,sekali lagi.

Nandhini mengangguk,ia membuka lebar-lebar kakinya, Nandhini sudah terlanjur bergairah dengan hal ini.

Liam tersenyum sebelum ia mengarahkan miliknya tepat di depan milik Nandhini,ia mengusap lembut milik Nandhini. Berikutnya ia mulai memasuki liang kenikmatan itu.

Nandhini sudah tak berani lagi untuk menatap Liam,ia masih dapat merasakan rasa sakit itu dan rasa takut yang kembali muncul.

Liam menghentikan aksinya,saat ia memasuki Nandhini. Tak ada penghalang yang menghalangi penyatuan itu. Yang dapat ia artikan jika wanita itu sudah kehilangan keperawanan sebelum bersama dengan Liam.

Ia menatap Nandhini yang tak berani menatap nya. Karena tak ingin gantung,ia kembali melanjutkan aksinya namun dengan sangat kasar sampai membuat Nandhini berteriak kesakitan.

"Liam.. berhenti..aku..mohon..ini..sakit..."rintih Nandhini dengan air mata yang menetes dari sudut matanya.

Namun sayangnya Liam tak menghiraukan rintihan Nandhini. Jika tadi dengan cinta ia menyentuh Nandhini namun kali ini dengan rasa marah ia menyetubuhi Nandhini.

"Kau benar-benar jalang"ucap Liam, dengan nada membentak.

Air matanya mengalir bebas dari mata Nandhini,rasa sakit di miliknya tak sebanding dengan rasa sakit dihatinya ketika kata itu keluar dari mulut Liam.

"Berhenti..aku.. mohon..."ucap Nandhini memohon, sekali lagi Liam tak menghiraukan ucapan Nandhini.

"Diam jalang!"tegas Liam,yang lagi-lagi membuat Nandhini menangis. Kata-kata itu terus keluar dari mulut sang suami. Sampai mereka berdua berada diujung kenikmatan mereka.

*****

Nandhini masih menangis setelah apa yang terjadi, sedangkan Liam,ia duduk ditepi ranjang setelah memakai kembali pakaiannya. Ia membelakangi Nandhini, bagaimana pun ia masih sangat marah dan kecewa pada Nandhini.

"Katakan siapa yang melakukannya bersama mu sebelum aku?"tanya Liam, yang sangat terdengar nada marah diucap nya.

Nandhini mencoba mendekat ke Liam,meski agak susah karena rasa sakitnya.

"Aku bersumpah jika kamu yang pertama"ucap Nandhini yang masih menangis. Ia menyentuh tangan Liam,namun dengan cepat Liam melepaskan tangan Nandhini.

"Aku bisa menjelaskan yang terjadi sebenarnya.."ucap Nandhini

"Aku tidak akan pernah bisa mempercayai mu lagi"ucap Liam,ia meraih baju yang akan ia kenakan lalu meninggalkan Nandhini yang masih menangis.

Bersambung. ...

Vote komen yaaaa

Perfect Human and Bad WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang