25. The Truth

3K 137 4
                                    

Saras setuju jika Nandhini berada di rumah Liam, setelah Saras mendengar apa yang terjadi pada Nandhini,ia amat terluka saat sang putri diperlakukan seperti itu.

Meski berat akhirnya Saras setuju jika Nandhini dibawah ke rumah Liam. Apalagi kondisi Nandhini yang masih sangat trauma atas apa yang terjadi.

******

Sepertinya saat ini, Nandhini masih berada dipelukkan Liam,ia seolah takut untuk bertemu orang-orang atau menatap orang-orang selain kecuali Liam,dan juga Saras.

Liana menatap kedekatan antara Nandhini dengan Liam. Entahlah tapi ia terluka melihat itu. Bagaimana pun perasaannya pada Liam masih belum hilang.
Akhirnya ia memutuskan pergi dari pada harus melihat kemesraan kakaknya dengan sang istri.

Liam mengecup kening Nandhini yang sudah tertidur setelah dari tadi ia memeluk Nandhini,dan itu membuat Nandhini lebih tenang hingga akhirnya tertidur.

Liam, keluar dari kamar. Padahal ia ingat menetap dirumah Nandhini tapi ia tak ingin Nandhini merasa truma dengan kejadian itu hingga akhirnya ia memilih untuk membawa Nandhini ke rumahnya.

Liam berjalan menuju taman yang ada di rumah nya,dan ia melihat Liana yang sedang termenung di sana,ia pun menghampiri sang adik.

"Liana,ada apa, sepertinya sedang sedih,apa kekasih mu baru memutuskan mu"ucap Liam, mencoba menghibur.

Liana menatap sang kakak. Lagi-lagi ia harus jatuh kedalam pesonanya.

"Kak,apa istri mu sudah tenang?"tanya Liana

"Dia sudah tidur"ucap Liam.

Liana tersenyum tipis.

"Kak apa aku boleh jujur padamu"ucap Liana,Liam menatap Liana.

"Tentu,kau ingin jujur apa boleh"ucap Liana,Liam tersenyum lalu mengangguk sebagai tanda jika ia setuju.

Liam duduk disamping Liana.

"Kak apa kau tau kenapa selama ini aku tidak suka kalau kau mendekati wanita-wanita"ucap Liana,Liam menatapnya lagi

"Karena kau ingin memastikan apa wanita itu baik untukku atau tidak"jawab Liam,namun Liana menggeleng.

"Lalu kenapa?"tanya Liam

"Aku menyayangimu"ucap Liana

Liam tersenyum mendengarnya.

"Tentu saja,aku adalah kakakmu pasti kau menyayangiku"ucap Liam

Liana menggeleng

"Tidak Kak, perasaan ku tidak wajar,aku menyayangimu bukan seperti adik kakak tapi sebagai seorang.."Liana menjeda ucapnya. Bagaimana ia harus jujur.
"Sebagai seorang kekasih"lanjut nya.

Liam menatapnya,apa yang baru saja Liana katakan.

"Liana, perasaan mu itu salah, hentikan itu Liana"ucap Liam.

"Aku tidak bisa"ucap Liana yang mulai menangis. Liam menatap Liana, ya memang perasaan Liana salah tapi ia percaya kalau ini ujian untuk hubungan mereka.

"Perasaan itu salah,Liana meski kau dan aku.."Liam menjeda ucapnya.

"Kau dan aku bukan saudara kandung"ucap Liam,Liana langsung menatap Liam dengan ekspresi terkejut.

"Apa maksudnya"ucap Liana.

********

Nandhini yang mencari keberadaan Liam, tanpa sengaja mendengar apa yang Liam dan juga Liana bicarakan,ia sekarang tau di balik sikap Liana. Namun lebih terkejutnya adalah Nandhini tau jika suaminya dan juga Liana bukanlah saudara kandung.


Bersambung.

Vote comment for fast up :)

Perfect Human and Bad WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang