29.Lamaran Pekerjaan

2.6K 124 3
                                    

Nandhini masih saja duduk di kursi yang ada didepan rumahnya, terhitung sudah tiga puluh menit ia terdiam di kursi itu, Nandhini ingin betul jika dulu ia melakukan ini untuk menunggu agar bisa bertemu dengan Liam.

Sesekali ia melihat ke arah rumah orang yang ia nanti, mungkin sudah puluhan kali ia melakukan ini sejak tiga puluh menit yang lalu.

Nandhini masih saja terdiam ditempat. Mungkin ia benar-benar diam dalam penantian.

Dan ketika merasa lelah, Nandhini hendak beranjak dari tempat nya namun ia melihat gerbang rumah yang terus ia perhatikan kini terbuka. Sebuah mobil keluar dari dalam. Dan berhenti. Mungkin menunggu orang yang menaiki nya.

Nandhini semakin memperhatikan gerbang itu. Sampai suatu ketika, perasaan nya mulai tak menentu dan ia mulai salah tingkah saat ia melihat Liam keluar dari dalam gerbang rumahnya. Pria itu terlihat rapi dengan setelan jas yang ia pakai.

Nandhini langsung mengalihkan pandangannya seolah tak melihat pria itu.

Liam yang tak sengaja melihat Nandhini sedang duduk didepan rumahnya pun ingin menghampiri nya. Namun urusan bisnis membuatnya mengurungkan niatnya.
Ia lebih memilih untuk langsung masuk ke mobil.

Nandhini menatap nya lagi namun sayangnya Liam, sudah berada di dalam mobil. Mungkin Nandhini terlalu berharap jika pria itu mau menghampiri nya namun nyatanya tidak.

Nandhini juga berpikir jika saat itu mungkin saat ini pria itu akan menghabiskan waktunya bersama Liana.

Sudahlah, Nandhini malas jika mengingat hal itu. Nandhini berdiri dari duduknya, hendak beranjak pergi, dibarengi dengan mobil itu yang sudah mulai berjalan menjauh dari tempatnya.

Mereka hanya bisa saling bertatap dalam diamnya, dulu mereka yang menjaga masing-masing dan kini menjadi asing.

*******

Nandhini masuk ke dalam rumah dan mendapati Saras yang duduk di sofa. Kali ini Nandhini memiliki tekat untuk bekerja yang lebih serius. Sudah cukup selama ini ia memfokuskan diri pada rumah tangga nya yang berujung hancur. Nandhini harus mandiri.

"Bu,mulai besok aku akan mencari pekerjaan"ucap Nandhini, Saras menatap Nandhini.

"Terserah kamu saja, jika kamu bahagia dengan pekerjaan mu, berapapun gajinya, tetaplah bertahan disana, hanya nasehat ini yang bisa ibu berikan"ucap Saras, Nandhini tersenyum lalu mengangguk. Sudah cukup selama ini ia mengecewakan ibunya.

*****

"Saya tidak mau tau, bagian keuangan harus segera diganti"ucapnya dengan tegas pada pekerjaan yang berada didepannya malam ini.

"Saya tidak mau kejadian ini terjadi lagi"tambahnya

"Saya tidak mau penggelapan dana terjadi lagi,mulai besok, bagian keuangan harus diganti atau kalian yang saya ganti!"tegasnya, ia langsung keluar dari ruangan rapat itu. Disusul oleh pria yang menjabat sebagai sekretaris nya.

"Apa kau setuju jika,kita menyebarkan lamaran kerja di artikel online"ucap pria bernama Carel pada sang bos.

"Terserah, yang terpenting aku ingin besok sudah ada pelamar sebagai bagian keuangan"ucapnya

"Liam,kau selalu terburu-buru,semua butuh proses"ucap Carel, Ya betul pria yang dari tadi emosi adalah Liam.

Emosinya semakin meningkat saat terdapat penggelapan dana di perusahaannya yang dilakukan oleh bagian keuangan yang bekerja padanya. Masalah nya benar-benar beruntun yang harus ia hadapi akhir-akhir ini.

"Kau tenanglah,aku berjanji besok akan membawa pelamar kerja itu"ucap Carel,ia begitu santai menghadapi sikap sang bos yang menang seperti ini sejak dahulu. Ia beruntung bisa akrab dengan si bos, tidak perlu bersusah payah seperti yang lain.

Malam itu Carel benar-benar bekerja keras untuk menyebarkan lowongan pekerjaan online. Dari pada ia harus menerima resiko surat pemecatan dari Liam.

****

Nandhini tersenyum bahagia saat ia mendapatkan sebuah lamaran pekerjaan di sebuah artikel online. Nama perusahaan itu tak disebutkan hanya alamatnya saja.

"Semoga aku bisa mendapatkan pekerjaan ini besok"ucap Nandhini.

Namun semua masih menjadi misteri baginya,hal yang tak ia sangka akan terjadi besok.

Bersambung.

Tanpa kita mencari jalan untuk kembali,takdir cinta yang menuntun mu kembali padaku😍

Vote comment for fast up

Perfect Human and Bad WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang