5.Acara

4.3K 187 4
                                    

Nandhini menatap kagum dengan desain interior acara pertunangan didepannya itu. Kursi-kursi terjajar rapi dengan bunga-bunga yang tertata setiap bangku. Dan tempat untuk kedua orang yang akan bertunangan yang dipenuhi bunga berbagai jenis dan lampu-lampu yang berada diatas tempat untuk sang pasangan dan tamu.

"Nandhini,kamu pakai ini ya"ucap Ezra sambil menyerahkan sebuah paper bag pada Nandhini.

"Oh iya Bu"ucap Nandhini,ia tersenyum dan langsung mencari tempat untuk ia mengganti bajunya.

Ezra tersenyum melihat Nandhini . Sebenarnya ia ingin menjadikan Nandhini menjadi menantu dirumah nya namun,itu tak mungkin karena masalah derajat.

*******

"Pertunangan ini harus batal,aku tidak akan membiarkan ini berjalan dengan lancar"ucap Liana, yang berada dikamar nya. Entahlah apa saja yang sudah ia rencanakan untuk membatalkan acara pertunangan sang kakak tercintanya itu.

"Tidak semudah itu memisahkan aku dan kakak"ucapnya disertai senyuman ancaman.

****

Nandhini terpaksa masuk ke kamar Liam, karena hanya kamar pria itu yang ia tau. Dari pada bersikap lancang dan masuk ke kamar orang yang tak ia tau.

"Kau, kenapa kemari?"tanya Liam, yang masih berbaring di ranjang nya padahal penampilan pria itu sudah rapi.

"Aku ingin ganti baju disini,boleh kan"ucap Nandhini,Liam langsung bangun.

"Kau..

"Maksudnya,aku ingin ganti baju disini dan kau keluar"ucap Nandhini.cepat.

"Tidak mau,ini kamarku"ucap Liam.

"Kalau kamu disini, bagaimana aku mengganti baju"ucap Nandhini, dengan nada memohon.

"Tinggal buka bajumu"ucap Liam. Santai.

Nandhini duduk ditepi ranjang, dengan wajah kesal. Liam menatapnya, ternyata ia juga cantik saat marah seperti ini. Pikir Liam.

"Baiklah,aku akan keluar"ucap Liam. Nandhini tersenyum menatap nya.

"Terima kasih"ucap Nandhini. Liam hanya mengangguk lalu langsung berdiri dari tempat tidur nya.

Liam berjalan mendekati pintu namun ia melihat Nandhini yang berdiri didepan cermin sambil memasang anting ditelinga nya. Melihat Nandhini tersenyum membuatnya ikut tersenyum.

"Setiap hari aku menatapnya dan setiap hari aku jatuh cinta pada nya"ucap Liam, sebelum ia keluar dari kamar nya.

Saat ia berjalan ia tak sengaja bertemu seorang wanita cantik, dengan rambut coklat yang dihiasi oleh bunga-bunga kecil.

"Kau Liam?"tanyanya

"Ya"

Wanita itu mengulurkan tangannya pada Liam.

"Aku Angelica, wanita yang akan menjadi istri mu"ucap wanita itu

"Oh.."ucap Liam,ia sama sekali tak tertarik dengan obrolan dan juga wanita itu. Sama sekali.

"Kalau begitu aku,harus menyelesaikan riasan ku "ucap wanita itu,Liam tak menjawab ucapan wanita itu dan memilih berlalu dari nya.

"Lihat saja bagaimana caraku untuk membuat ku jatuh cinta kepada ku"ucap wanita bernama Angelica, yang tentunya cantik karena profesi modelnya.

"Tidak akan pernah terjadi,aku yang akan membuat dia jatuh cinta terlebih dahulu padaku"ucap Liana yang berada diujung pintu kamar nya.

******

Liam menatap desain acara itu yang begitu mengagumkan dan ini berkat wanita tercinta nya itu,yang mengusulkan agar tunangan dilaksanakan ditaman belakang.
Ia membayangkan jika ini adalah pertunangan nya dengan Nandhini. Pasti akan membahagiakan tidak menyedihkan seperti sekarang.

Saat itu semua orang sudah berkumpul, tinggal Angelica sekeluarga dan Nandhini.

Lampu-lampu semakin bersinar seolah bintang di langit karena acara itu sudah malam. Suasana pun menjadi sangat romantis.

Beberapa menit kemudian Angelica datang digandeng sang ibu. Wanita itu terlihat cantik dengan gaun putih yang ia kenakan dan hiasan bunga dirambut cokelat nya.

"Itu adalah calon menantu dirumah ini"ucap Ezra, para tamu terpesona dengan gadis itu.

"Dia cantik sekali dengan gaun pink nya"ucap salah seorang tamu. Sontak Ezra heran dengan ucapan tamu itu.

Gaun pink, bukan nya Angelica memakai gaun putih. Ia menatap dibelakang Angelica ternyata gadis bergaun pink itulah yang membuat tamu terpesona. Gadis itu adalah Nandhini,ya, Nandhini memakai gaun pink yang Ezra berikan,ia sangat cantik dengan rambut yang dibiarkan tergerai.

Nandhini menunjukkan wajah dengan senyuman meski terlihat penderitaan dimatanya.

"Dia sangat cantik,dan gaun itu menunjukkan sepertinya dia tidak memakai bra..dia tersenyum tapi matanya, menunjukkan sebuah penderitaan"batin Liam, yang sedari tadi tak berhenti untuk mengawasi Nandhini.

"Tapi sebenarnya wanita bergaun putih itulah calon menantu dirumah ini"ucap Ezra,para tamu duduk kembali mereka kecewa karena bukan gadis bergaun pink yang bertunangan dengan pria tampan yang sedari tadi memperhatikan Nandhini.

Acara itu belum sampai berjalan namun kejadian-kejadian pun mulai terjadi, pertama adalah cincin yang menghilangkan. Padahal sudah disiapkan. Dan saat orang-orang sibuk mencari cincin itu tiba-tiba saja semua lampu mati, sehingga acara itu diselimuti kegelapan.

Dan dengan cerdasnya,Liam memanfaatkan kegelapan itu untuk membawa Nandhini pergi.

****

"Aku akan dirumah mu untuk malam ini dan besok"ucap Liam, Nandhini mengatur nafasnya sebentar.

"Ini acara pertunangan mu dan kamu malah kabur"ucap Nandhini

"Aku tidak ingin bertunangan dengan dia"ucap Liam. Kesal.

"Lalu kamu mau apa"ucap Nandhini,ia tak habis pikir dengan jalan pikiran pria didepan nya ini.

Liam menatap Nandhini.

"Kau..."ucapnya

Bersambung..

Vote komen yaaa,saya selalu menunggu notif dari kalian meski saya bukan siapa-siapa kalian :)

Perfect Human and Bad WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang