Chapter 1 : Awal

14.7K 703 160
                                    

Halo👋🏻, selamat datang di cerita baru ku, aku senang kamu mau menyempatkan diri untuk membaca cerita gaje ini.

Akhirnya debut juga cerita ini ༎ຶ‿༎ຶ. Aku harap kamu menikmati cerita ini.

Mohon maaf jika ada kesalahan kosakata dalam bahasa Inggris, karena aku masih dalam tahap belajar. Mohon bantuannya untuk mengoreksi kesalahan kosakata tersebut.

Aku emang sengaja gak buat translate nya, jadi selamat mengartikan sendiri.

Terima kasih.

Jangan lupa vote dan komen

Happy reading :)

π√π√π√π

Setelah perdebatan panjang semalam, akhirnya Dara harus pulang ke Indonesia. Pagi ini Syera sudah mengemas semua barang-barang Dara ke dalam koper. Dara nampak masih sangat kesal dengan keputusan Tante nya itu.

"Hey what happened with you?" tanya Syera sambil menyiapkan sarapan

"Nuna, i don't wanna stay there.." rengek Dara

Syera ---yang dipanggil Nuna oleh semua keponakannya itu--- hanya tersenyum mendengar rengekan Dara.

"Oh ayolah dear, kamu harus pulang ke rumah mu," ucap Syera memberi pengertian

"No! I just wanna stay here!" kukuh Dara

"Nuna can't understand me.." lanjutnya pelan

"Is this about him?" selidik Syera

Dara menganggukkan kepalanya.

"Nuna tau kan aku masih trauma. Meskipun aku sudah mulai membaik. Aku... Aku takut Nuna,"

"Sayang, dengerin Nuna, mereka itu kakak kamu apapun kenyataannya. Mereka beneran sayang sama kamu. Mereka ga mungkin ngelakuin hal seperti itu ke kamu seperti yang orang itu dulu katakan. Percaya sama Nuna," Syera berusaha meyakinkan

"Aku takut Nun, aku perempuan satu-satunya, dan tidak semuanya adalah kakak ku. Maksud ku, mereka itu, " Dara menghela nafas, ia bingung bagaimana cara mengatakan nya "Nuna mengerti kan? Aku hanya takut Nun,"

Syera menganggukkan kepalanya.

"Nuna sangat mengerti. Berhenti memikirkan semua itu sayang. Kamu harus bangkit. Jika kamu tetap disini, komunikasi mu dengan mereka takkan pernah bisa membaik. Mereka bahkan sangat terpuruk melihat mu ketakutan saat didekat mereka. Bukankah kita sudah membahas ini semalam? Dan keputusan Nuna tetap mengizinkan mu pulang bersama Samuel!" Final Syera

"So, how about this, Nuna?"

Dara melepas kacamatanya, menunjukkan kedua iris matanya yang berbeda antara kanan dan kiri.

"Apa Nuna bisa menjamin aku takkan merasakan bully lagi seperti dulu? Percuma aku terus berpindah negara jika pada akhirnya semua orang memandang ku aneh,"

Dara menundukkan kepalanya. Ia benci perbedaan matanya. Kenapa ia harus dilahirkan berbeda seperti ini? Syera yang mengerti perasaan Dara langsung memeluknya.

"Hey don't cry. I'm sorry," ucap Syera merasa bersalah

"Kenapa Ayah gak pernah izinin aku untuk operasi mata sih Nuna? Ini menyiksa aku Nuna~" tangis Dara pecah

"Tenang sayang. Semua pasti ada alasannya. Semua pasti ada hikmahnya. Kamu gak boleh kayak gini," ucap Syera menenangkan

"Please let me stay here Nuna," pinta Dara

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang