Chapter 19 : Aku Hamil

3K 252 81
                                    

I Hope you enjoy this story (•ө•)♡

Happy reading:)

π√π√π√π

Dua minggu sudah Andre berada di rumah sakit. Keadaan nya juga semakin membaik meskipun bberapa hari yang lalu sempat memburuk. Dan dua minggu ini Andre terus merengek minta pulang. Andre benar-benar bosan berada disini. Dia lebih memilih dirawat di rumah saja. Namun Cakra terus menolak dan memaksa Andre untuk tetap dirawat di rumah sakit. Ragil dan Rafa juga sudah pulang ke Jakarta. Mereka berdua sangat terkejut saat melihat kondisi Andre.

Selesai makan malam, seperti biasa mereka akan menjenguk Andre sekaligus membawa makan malam untuk Cakra. Saga? Dia sedang pergi menemui Ayah di Jepang. Dia harus memberikan laporan bulanan kepada sang Ayah. Tak hanya laporan perusahaan, tetapi juga laporan tentang semua adiknya.

Ayah bukan tanpa alasan menunjuk Saga sebagai pengawas di rumah. Itu semua karena Saga adalah kakak tertua yang tetap di rumah. Itu semua karena Devano dan Gaza sibuk mengurus perusahaan Mizuka, Ardy yang sibuk dengan Perusahaan nya, dan Irfan yang sibuk dengan dunia modeling nya. Lagipula Saga memang mendapat bagian untuk mengontrol perusahaan yang berada di Jakarta, Manado, dan Bali.

Benar, itu semua merupakan perusahaan cabang milik Mizuka Corporation. Sedangkan bisnis Saga sendiri adalah Bar dan Casino yang tersebar di Amerika serikat, Macau, dan Rusia. Belum lagi perusahaan-perusahan kecil hasil taruhan balapannya yang tersebar di kota besar yang ada di Indonesia.

Meskipun demikian, tetap saja pendapatan Saga masih berada di bawah Devano dan Gaza.

***

Malam ini Ragil, Rafa, Ari, KimTan, kembar tiga, Ajil dan Dara datang ke rumah sakit. Niatnya, mereka malam ini akan menginap kembali di rumah sakit. Mereka merasa kasihan pada Cakra yang terus sendirian menemani Andre. Mau bagaimana lagi, Andre hanya akan menurut pada Cakra. Malam ini mereka membawa banyak makanan, sebagian besar makanan adalah pesanan Cakra.

"Assalamualaikum," ucap mereka saat masuk ke dalam

"Waalaikumsalam," jawab Cakra dan Andre dari dalam

Rafa meletakkan beberapa bungkus makanan ke atas meja.

"Tuh pesenan nya bang Cakra ada di meja," ucap Rafa sambil menunjuk bungkusan yang tadi ia bawa

"Wih, makasih banget ya. Gue emang butuh tenaga tambahan buat ngadepin si Andre," ucap Cakra lalu duduk di meja makan

Mereka semua langsung mengambil posisi nyaman masing-masing. Ada yang rebahan, sandaran ke tembok, ada juga yang duduk sambil mainin hp.

Dara berjalan mendekati Andre lalu duduk di samping Andre.

"Gimana? Abang udah baikan?" tanya Dara khawatir

Andre tersenyum tipis "udah mendingan kok," jawab Andre

3 hari yang lalu keadaan Andre memang sempat memburuk dan membuat semua orang panik. Beruntung tidak terjadi hal buruk pada Andre.

Ketika sedang asyik dengan kegiatan masing-masing, tiba-tiba pintu terbuka bersamaan dengan munculnya seorang gadis cantik yang tersenyum ramah pada semua orang yang berada di dalam.

"Good night everyone!" sapanya ramah

Dengan santai ia melangkahkan kakinya ke dalam, tak peduli dengan tatapan terkejut mereka semua. Cakra bahkan langsung menghentikan aktivitas makan nya.

"Ru... Ruby?" ucap Cakra terkejut

Gadis itu tersenyum lebar "annyeong oppa!" sapanya lembut

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang