Chapter 10 : Keliling kompleks

3.2K 302 87
                                    

Mari halu bersama Dara :')

Jangan lupa buat vote dan komen kehaluan kalian yaww >.<

Happy reading:)

π√π√π√π

Pagi ini Dara dan semua kakak nya yang ada di rumah sudah siap dengan pakaian santai mereka. Pagi ini mereka akan jogging keliling kompleks. Hitung-hitung sekalian mengenalkan Dara pada tetangga lain. Dara sudah pasti sangat antusias dengan ajakan kakaknya itu.

***

Pagi ini mereka sudah berkumpul di halaman depan dan melakukan beberapa peregangan.

"Astagaa udah lama banget kayaknya gue gak jogging," ucap Ari sambil melakukan peregangan

"Makanya jangan ngibikip aja kerjaannya!" cibir Lucky

"Eh si-alan," umpat Ari

"Bang Andre gak ikut?" tanya Dara

"Bang Andre mana mau ikut lari pagi," jawab Ragil sambil terkekeh

"Kalau bang Saga?" tanya Dara lagi

"Enggak, tadi subuh dia baru pulang," jawab Rafa

"Balapan lagi kah?" tanya Alwi kepo

Rafa mengangguk "Kayaknya sih iya, soalnya pas subuh gua liat garasi ada mobil baru," jawab Rafa

Alwi melotot kaget "Serius? Mobil mana? Warna apa?" tanya Alwi penasaran

"Wi, jangan bilang lo mau minta mobil itu?" tebak Tan

Alwi cengengesan, rencananya sudah ketahuan duluan.

"Udah yok lari, keburu siang ini," ajak Ajil

Semuanya mengangguk dan mulai berlari santai mengelilingi kompleks.

***

Setelah selesai, mereka pergi ke taman kompleks untuk beristirahat. Taman disini sangat asri, di sebelah taman juga ada play ground untuk bermain anak kecil. Dara jadi tahu beberapa tempat baru di kompleks ini. Warga nya juga sangat ramah. Sepertinya semua kakaknya sangat dikenal di kompleks ini. Buktinya banyak yang menyapa mereka saat jogging tadi.

Seperti saat ini contohnya, Ragil mengajak Dara untuk membeli air mineral di sebuah warung, penjaga warung itu adalah seorang gadis yang sepertinya seumuran dengan kembar tiga.

"Eh, pak dokter," sapanya ramah

Ragil membalas dengan senyuman manis.

"Pak ustadz kenapa jarang ngajar ngaji lagi di mesjid?" tanya nya dengan nada bercanda

"Eh panggil pak ustadz atau pak dokter nih?" goda nya

Ragil yang mendengar itu terkekeh "Panggil bang Ragil aja Nes, kamu kayak ke siapa aja," ucap Ragil

Gadis bernama Nesa itu mengangguk lalu tersenyum manis hingga mata sipitnya hanya membentuk lengkungan. Sangat menggemaskan, batin Dara.

"Mau beli apa bang?" tanya Nesa lagi

"Saya mau air mineral nya dong 9," pinta Ragil

Nesa mengangguk dan mengambil barang permintaan Ragil.

"Banyak banget bang beli air nya?" tanya Nesa sambil membungkus pesanan Ragil

"Iya, buat yang lain, abis lari pagi ini," jawab Ragil tersenyum

"Oh, Ajil nya mana bang? Wkwk, udah lama kayaknya saya gak ngusilin dia," ucap Nesa

Nesa dan Ajil memang bisa dibilang partner ribut, karena Nesa sering sekali mengusik Ajil. Apalagi mereka satu sekolah. Mendengar ucapan Nesa membuat Ragil ikut tertawa. Dara yang sepertinya mengerti dengan pembicaraan mereka, ikut tertawa pelan.

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang