I hope you enjoy this story (•ө•)♡
Happy reading:)
π√π√π√π
Nampak nya hari pertama sekolah sangat berkesan untuk Dara. Bukti nya, Dara terus tersenyum selama perjalanan pulang bersama Saga. Saga tentu saja ikut merasa senang melihat Dara terus tersenyum.
"So, how was today? it looks like fun?" tanya Saga akhirnya. Lama-lama ia jadi gemas karena melihat Dara terus tersenyum manis seperti itu
Dara mengalihkan pandangannya pada Saga lalu mengangguk antusias. "Yes, great fun! I met old friends and made new friends, it felt so good!" jawab Dara semangat
"Oh, ya? Kamu bertemu siapa? Dan siapa teman baru kamu itu?" tanya Saga ikut antusias
"Aku ketemu Jeevan, ah maksudnya Zefan. Ternyata kami sekelas dan sama-sama merupakan anak baru di kelas," jawab Dara
"Lalu teman baru nya Alesha, Yohan, dan Danial," lanjut nya
"Zefan?" Saga mengernyit, merasa tidak asing dengan nama itu
"Iya, adik nya kak Ruby," ucap Dara
"Ah, ternyata dia? Dia satu kelas sama kamu?"
Dara menjawab dengan anggukan kepala.
"Terus, gimana sama temen-temen baru kamu? Wah, kamu langsung dapet banyak temen?" tanya Saga sedikit menggoda
"Alesha baik banget, Yohan juga. Tapi Danial jarang ngomong, dia kayak.... Bang Andre," jawab Dara
Saga yang mendengar itu hanya bisa terkekeh. Ternyata begini rasanya mendengarkan Dara bercerita tentang hari nya di sekolah. Ia tak menyangka hal seperti ini menjadi sebuah kenyataan. Karena selama ini ia hanya bisa membayangkan nya saja.
"Ra," panggil Saga
"Ya?"
"Makasih udah sembuh," ucap Saga sambil mengusap puncak kepala Dara lembut
Dara tersenyum manis. "Makasih kembali untuk semuanya,"
Saga ikut tersenyum. Percakapan emosional itu terhenti karena mereka sudah tiba di depan rumah. Dara dan Saga langsung turun lalu masuk ke dalam rumah. Saat masuk ke dalam kamar, Dara langsung menghempaskan tubuhnya ke atas kasur empuk. Ternyata seharian sekolah melelahkan ya? Tapi juga menyenangkan. Dara baru merasakan sensasi seperti ini sekarang setelah enam tahun memilih home schooling.
Selesai mandi dan ganti pakaian, Dara kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur, ia ingin tidur sebentar. Namun, baru saja ia memejamkan matanya, ia tiba-tiba terbangun karena teringat Yohan.
"Yohan? Siapa dia? Aku sama sekali gak kenal sama dia, tapi kenapa dia bisa kenal aku?"
***
Sedangkan di waktu yang sama namun tempat yang berbeda, Yohan dan Danial sedang duduk sambil bermain game.
"Lo kenal sama si anak baru itu?" tanya Danial
Padahal ia berusaha untuk tidak peduli, namun tetap saja akhirnya ia penasaran. Danial tahu kalau Yohan merupakan seseorang yang fleksibel dan mudah bergaul, tapi kali ini rasanya berbeda untuk Danial.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Special Girl
Novela Juvenil[СοмρӀеτе...] Bagaimana rasanya tinggal satu rumah dengan banyak lelaki tampan yang menjadi idaman semua gadis? Pasti bahagia, bukan? Inilah kisah tentang seorang gadis Heterochromia yang tinggal bersama 16 kakak laki-lakinya. Menjadi satu-satunya a...