Chapter 48 : Kebenaran yang terungkap

1.2K 163 49
                                    

Bagaimana Senin mu di minggu ini? Selamat hari Senin💃🧚

I hope you enjoy this story(•ө•)♡

Happy reading:)

π√π√π√π

Waktu terasa berputar dengan cepat setiap detik nya. Kini, sudah lebih dari tiga bulan berlalu. Entah itu sejak pertemuan kembali antara Mizuka dan Athalla, atau pun kejadian Dara yang di siram oleh Anya di sekolah.

Sejak kejadian penyiraman air pada Dara di sekolah oleh Anya, Dara jadi semakin menjaga jarak dengan Ajil di sekolah. Namun tetap saja, Anya terus mengganggu Dara karena Ajil tetap mendekati Dara.

Di sisi lain, Dara akhirnya bertemu kembali dengan Baejin. Ia sudah menduga sejak berlibur bersama kakak-kakak nya waktu itu, bahwa hal seperti ini pasti akan terjadi. Bukan hanya Lexus yang terkejut, namun Zefan juga terkejut karena Dara dan Lexus ternyata sudah saling mengenal sebelum nya. Dan yang lebih parah nya lagi, seorang pembully yang selalu di ceritakan Dara padanya ternyata adalah sepupu nya sendiri.

Zefan tentu saja sangat marah pada Lexus. Ia tidak menyangka jika sepupu nya itu bisa berbuat jahat seperti itu. Awalnya Lexus tidak mau berdamai dengan Dara. Dia mengatakan 'untuk apa berdamai? Aku lebih suka melihat nya ketakutan daripada tertawa'. Namun setelah Zefan mengancam akan melukai diri nya sendiri lalu menyalahkan Lexus pada Chintia, Lexus tidak punya pilihan lain selain menuruti permintaan Zefan.

Entah bagaimana ceritanya, Lexus dan Ajil juga berdamai. Mereka akhirnya sepakat untuk saling bekerja sama dan membentuk dua tim basket di sekolah. Mungkin Ajil hanya merasa bosan jika harus terus bertanding dengan Lexus. Juga, ia merasa tak ada salahnya berdamai, itu pasti akan menguntungkan dirinya suatu saat. Keempat sahabat Ajil bahkan tak percaya Ajil mampu mengambil keputusan dengan bijak.

***

Siang ini jam istirahat kedua, untuk pertama kalinya Dara, Alesha, Zefan, Yohan, dan Danial makan di meja yang sama. Bukan tanpa alasan, mereka duduk di meja yang sama karena harus mendiskusikan tentang tugas kelompok mereka.

Bagi Danial, rasanya menyebalkan sekali harus satu kelompok dengan Zefan dan Dara. Ia selalu tidak mampu mengontrol rasa sakit di kepala nya jika sedang berada di dekat Zefan dan Dara.

Begitu juga dengan Zefan, entah kenapa ia merasa tidak senang pada Danial. Melihat wajah nya saja sudah membuat Zefan sangat kesal, namun mereka justru terus terlibat dalam kelompok yang sama. Sangat menyebalkan.

"Kalian berdua punya masalah pribadi ya?" tanya Yohan saat melihat tatapan Danial dan Zefan yang penuh permusuhan

"Tidak/Enggak," jawab keduanya kompak lalu mengalihkan pandangan mereka ke arah lain

"Anjir ada kak Ajil!" ucap Alesha tiba-tiba

Mendengar nama Ajil, Dara refleks menundukkan kepalanya. Entah mengapa, kini Ajil adalah sebuah bencana untuk Dara. Pasti hari ini ia akan di ganggu lagi oleh Anya. Dalam hati Dara terus merapalkan doa agar Ajil tidak berbuat yang aneh-aneh hari ini.

Namun sepertinya Tuhan lagi-lagi tidak mengabulkan doa Dara. Karena Ajil tiba-tiba saja duduk di samping Dara yang masih kosong. Menyapa keempat teman Dara lalu memakan makanan milik Dara. Ajil bahkan minum di botol yang sama dengan Dara. Setelah itu ia pergi begitu saja tanpa rasa bersalah.

"See you," ucap Ajil mengacak rambut Dara lalu pergi

Dara hanya mendengus sebal tanpa mau menjawab ucapan Ajil.

"Dar, kok bisa sih lo pacaran sama kak Ajil, sumpah gue iri banget sama Lo," ucap Alesha dengan ekspresi sedih

"Dia bukan pacar aku, Sha," bantah Dara

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang