Chapter 37 : Holiday - Sweet Night

1.7K 240 235
                                    

Ada yang kangen Maheva's Family?😂

Vote ke berapa nih kamu?😏

Sorry for typo, males revisi :v

I hope you enjoy this story (•ө•)♡

Happy reading:)

π√π√π√π

Pukul 4 sore akhirnya mereka tiba di hotel. Karena Devano memilih hotel yang dekat dengan pantai, maka saat mereka keluar dari mobil suara deburan ombak langsung menyapa indera pendengaran mereka.

Di mobil putih, baru KimTan dan Lucky yang keluar karena mereka duduk di depan. Sedangkan Andre tidak bisa keluar karena dia duduk di kursi belakang.

"Hei, bangun sayang. Kita udah sampe," ucap Cakra sambil menepuk pelan pipi Dara

Dara melenguh pelan. Ia tertidur setelah lelah tertawa sepanjang perjalanan.

"Uwaahhh udara nya mantep banget!" ucap Alwi merenggangkan otot nya

"Kita masuk dulu ke dalem, shalat ashar, abis itu baru deh kalian bebas mau kemana aja," ucap Devano memberi perintah

Semuanya mengangguk patuh. Mereka mengambil koper masing-masing dalam bagasi.

Karena Dara tak mau bangun juga, akhirnya Cakra membopong tubuh Dara keluar dari mobil.

"Dre, tolong bawain koper gue sama Dara ya," pinta Cakra

"Hm," Andre bergumam pelan

"Dara tidur?" tanya Ajil menghampiri mobil putih

"Iya, Jil tolong bantuin Andre bawa koper ya," pinta Cakra

Ajil hanya mengangguk. Cakra pun membawa Dara masuk ke dalam hotel. Setelah check in hotel, mereka masuk ke kamar masing-masing.

Setelah menidurkan Dara di kamar, Cakra berniat keluar namun langkah nya tertahan saat Dara menggenggam tangan nya.

"Bang, takut..." lirih Dara dengan mata terpejam

Cakra duduk di tepi ranjang, mengelus puncak kepala Dara penuh sayang.

"Tenang sayang. Bentar lagi Ajil dateng kok. Kali ini kamu gak sendirian. Ada Ajil yang bakal nemenin kamu," bisik Cakra menenangkan

"Aku gamau ngerusak liburan kita bang. Aku gak boleh kambuh kan, bang?" tanya Dara pelan, matanya mulai terbuka

"Ssttt, kamu gak boleh ngomong kayak itu. Bentar lagi Ajil dateng kok," ucap Cakra lembut

Cakra terus mengelus puncak kepala Dara, mengucapkan kata-kata penenang agar Dara kembali tertidur. Tak lama Ajil masuk ke dalam kamar diikuti dua orang pelayan yang membawakan koper miliknya dan milik Dara.

Setelah meletakkan koper, dua orang pelayan itu langsung pergi. Cakra juga memilih untuk beranjak dan keluar dari kamar.

Kini hanya ada Dara dan Ajil di kamar. Ajil sibuk menggeledah isi koper nya untuk mencari pakaian ganti sambil sesekali melirik ke arah Dara. Memastikan kalau adiknya itu tidur dengan nyaman.

Selesai mandi dan shalat ashar, mereka pergi menuju pantai untuk melihat matahari terbenam. Dara juga sudah bangun, bahkan Dara yang paling antusias untuk pergi.

Mereka berjalan menyusuri pesisir pantai sambil sesekali tertawa karena membicarakan hal yang random. Melupakan sejenak semua masalah yang membuat pusing kepala mereka.

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang