I Hope you enjoy this story (•ө•)♡
Happy reading:)
-
-
-Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu tiba. Hari ini adalah hari pertandingan basket Ajil di Bandung. Sejak semalam Ajil terus memohon pada semua saudaranya yang ada di rumah untuk datang menonton pertandingan nya. Terutama pada Dara, Ajil benar-benar ingin melihat Dara hadir. Ia ingin menunjukkan pada Dara bahwa ia sudah sangat jago bermain basket. Ini adalah sebuah pembuktian dari seorang Ajil pada Dara.
***
Pagi ini Dara sudah siap dan sedang menunggu Andre di ruang tamu bersama kakak-kakaknya yang lain. Hari ini mereka --Dara, Andre, Saga, Ragil, Rafa, Mario, Kimtan, Alwi, Azmi, dan Lucky-- akan pergi menonton Ajil.
Bahkan tadi malam Saga tidak pergi ke Bar untuk bekerja karena akan menonton pertandingan Ajil.
Pukul 8 pagi, semuanya sudah siap dan langsung menuju ke garasi mobil.
Garasi mobil memang sangat luas dan terletak di ruang bawah, mungkin jika berada diatas, luas garasinya ini 2x lebih luas dari kamar Andre. Letak mobilnya pun berbeda. Mereka saat ini sedang berjalan melewati mobil khusus ke kantor. Di garasi ini ada lebih dari 25 mobil mewah dengan harga fantastis. Hampir semua mobil yang ada di garasi ini adalah milik Saga. Apalagi kalau bukan hasil taruhan balapannya. Garasi ini juga dibagi tiga ruangan, yaitu ruang untuk mobil khusus sekolah dan bekerja, ruang untuk mobil masing-masing, dan ruang untuk mobil keluarga. Pembersihan garasi selalu dilakukan oleh robot setiap 3 hari sekali.
"Kalian mau pake mobil mana?" tanya Saga
"Gue, Kimtan sama kembar tiga pake mobil itu aja," Ari menunjuk sebuah mobil berwarna merah
"Gue sama Ragil pake mobil biru," ucap Rafa
"Gue pake mobil gue," ucap Andre cuek
Saga mengangguk kemudian berjalan menuju mobilnya. Namun ia kembali berbalik.
"Dara, kamu mau ikut siapa?" tanya nya pada Dara
"Akuu,,," Dara berpikir sejenak, ia melirik semua kakaknya bergantian "aku sama bang Andre aja," putus Dara
"Eh bang Andre, gue ikut elu aja deh," ucap Alwi tiba-tiba, Andre hanya mengangguk
Setelah perjalanan yang cukup panjang karena kemacetan Jakarta, mereka tiba di stadion basket tempat pertandingan Ajil dilaksanakan.
Semua datang dengan memakai masker termasuk Dara. Mereka duduk di tempat yang sudah disediakan. Tempat tersebut agak sedikit berbeda dari tempat duduk penonton lainnya. Seperti sudah di siapkan khusus untuk mereka.
Banyak para siswa perempuan yang berbisik kagum dengan ketampanan para kakak Dara meskipun tertutup masker. Dara hanya memutar matanya malas.
Acara akan dimulai, para pemain mulai memasuki lapangan untuk melakukan sedikit pemanasan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Special Girl
Jugendliteratur[СοмρӀеτе...] Bagaimana rasanya tinggal satu rumah dengan banyak lelaki tampan yang menjadi idaman semua gadis? Pasti bahagia, bukan? Inilah kisah tentang seorang gadis Heterochromia yang tinggal bersama 16 kakak laki-lakinya. Menjadi satu-satunya a...