Memory

2.2K 226 30
                                    

I Hope you enjoy this story (•ө•)♡

Happy reading:)

π√π√π√π


"Ar, ku mohon bantu aku kali ini,"

"Sekali tidak ya tidak Is! Kenapa kamu melibatkan ku dalam hal ini?"

"Ar, aku sungguh kasihan padanya. Dan hanya kamu yang bisa menolong nya. Setidaknya bantu dia demi aku Ar,"

"Kenapa harus aku Is? Aku bahkan tidak mengenal nya!"

"Itu bukan urusan ku Is. Berhentilah memaksa ku. Aku tetap takkan membantu dia!"

"Ar, anggap saja ini permintaan terakhir ku. Kamu takkan menolaknya kan?"

"Is, berhenti mengatakan hal itu! Kamu bicara seolah kamu akan mati besok saja!"

"Ar, aku memang---"

"Haish, baiklah-baiklah aku akan membantu mu. Apa yang harus aku lakukan?"

Bocah kecil yang sedari tadi memohon pada sang kakak tersenyum senang saat sang kakak mengabulkan permohonan nya. Ia tahu kakaknya ini tak akan pernah mengabaikan nya.

🍂🍂🍂🍂🍂

"Bagaimana hari ini disekolah mu? Apa menyenangkan?"

"Ar, kamu tau, dia sangat baik. Aku senang bisa menjadi sahabatnya. Meskipun---"

"Is, sudahlah, itu sudah berlalu. Yang penting sekarang kamu memiliki teman di sekolah. Kamu bahkan bisa berteman dengan anak itu,"

"Ini semua berkat bantuan kamu Ar. Aku sungguh menyayangi mu meskipun kadang kamu sangat menyebalkan!"

"Yak!! Bersikap sopan lah pada kakak mu!!"

"Ahahah, mianhae, mianhae. Kau sangat lucu Ar jika sedang tersenyum,"

"Eoh? Kau baru saja memuji ku? Kenapa tiba-tiba?"

"Ar, kenapa kamu tak ikut bersekolah dengan ku?"

"Aku lebih suka di rumah. Aku bisa tidur sepuasnya tanpa harus mendengar ocehan mu yang tak berguna itu,"

🍂🍂🍂🍂🍂

"Ru, maaf aku terlambat,"

"Darimana saja sih kamu ini? Kenapa membuat ku menunggu terlalu lama?"

"Maaf, tadi aku harus mengantri dulu untuk membelikan mu ini,"

Anak yang dipanggil "Ru" itu tersenyum lebar saat sahabatnya membawakan sebuah permen kapas berukuran jumbo. Ia menarik sahabatnya untuk duduk dikursi dan menikmati permen kapas bersama-sama.

"Ini manis,"

"Tapi kamu lebih manis Ru,"

"Pembual!"

"Ru, bagaimana jika aku tiba-tiba pergi?"

"Pergi? Kamu akan kemana? Aku tak mengizinkan mu pergi!"

"Aku harap aku bisa selalu melindungi mu meski tak lagi bersama mu,"

"Bicara apa kamu ini? Bagaimana kamu bisa melindungi ku jika kamu saja tak ada di samping ku?"

"Bukan itu maksud ku. Hah, sudahlah, anak kecil seperti mu takkan mengerti!"

"Kamu bicara seolah kamu adalah orang dewasa saja!"

🍂🍂🍂🍂🍂

"Is, La, aku ingin ikut bersama kalian. Ajak aku pergi juga bersama kalian,"

"Tidak Ar. Kamu harus kembali. Belum saatnya kamu ikut bersama kami,"

"Masih banyak orang yang menunggu mu Ar. Dan aku harap kamu tidak mengingkari janji mu pada ku Ar!"

"Kami sudah memberikan hadiah terbaik untuk mu. Kamu harus semangat Ar. Kamu harus kembali demi dia. Demi diriku,"

"Kenapa kalian ingin pergi meninggalkan ku? Apa aku melakukan sebuah kesalahan? Cepat katakan padaku! Aku sungguh minta maaf, tapi ku mohon, kalian jangan pergi! Aku tak bisa hidup tanpa kalian!"

"Tapi kamu adalah alasan dia bertahan hidup Ar! Waktu kami sudah habis, selamat tinggal Ar,"

"Kami menyayangi mu!"

🍂🍂🍂🍂🍂

Bersambung...

Ada yang paham?

Bingung? Aku pun yang ngetiknya bingung :v

Setiap 5 chapter nanti akan muncul Special chapter seperti ini

Mari kita mulai tebak-tebakan

Kira-kira ini potongan memori siapa? Yang udah paham yuk komen ;v

Terima kasih sudah mampir

See you next chapter 👋🏻👋🏻👋🏻

Nrh7903💜
✨16-06-20✨

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang