Chapter 21 : Pengakuan

2.3K 243 166
                                    

Yuhuuu aku kembali 😂

I Hope you enjoy this story (•ө•)♡

Happy reading:)

π√π√π√π

Setelah di telepon oleh KimTan, besok siangnya Devano langsung kembali ke Jakarta. Pukul 11 malam KimTan menelpon dirinya dan mengatakan Ari menghamili seseorang. Kakak mana sih yang tidak terkejut dan khawatir saat mendengar berita seperti itu?

Sebenarnya Devano ingin pulang ke Jakarta saat pagi, namun karena cuaca yang buruk membuat dirinya tiba di Jakarta pukul 2 siang.

Devano bahkan sampai harus menyerahkan pekerjaan nya pada Gaza di Aceh. Awalnya Gaza yang akan pulang, namun Devano melarangnya. Karena Dev tahu, Gaza sangatlah mudah tersulut emosi nya.

Dan kali ini peran nya sebagai kakak tertua sekaligus pengganti Ayah sangat diperlukan.

Saat ini semua -kecuali Cakra, Dara dan Andre- sudah berkumpul di ruang diskusi. 30 menit yang lalu Devano baru saja tiba. Sebelum ke kamar Andre, Devano ingin mengetahui keseluruhan cerita dari kedua adik kembarnya dulu.

"Bang, bisa aja kan Ari ngelakuin itu tanpa sadar? Natasya bilang saat itu Ari lagi mabuk!" KimTan masih bersikukuh menuduh Ari

"Ri, bener waktu itu lu mabuk?" tanya Devano

"Engga bang! Gue gak pernah minum itu! Kenapa kalian gak ada satupun yang percaya sama gue sih?" Ari membela diri

"Kita bukannya gak percaya sama lu, kita cuma lagi mengumpulkan fakta dan bukti," ucap Ragil

"Ya Allah bang, sumpah, gue waktu itu beneran ada di rumah. Mending sekarang kita ke kamar nya bang Andre buat cek cctv,"

"Tapi bang, kalo waktu itu lo dirumah harusnya gue ngeliat lo," ucap Ajil

"Astaga Jil, waktu itu kita ketemu di depan pintu utama," Ari mencoba mengingatkan

Akhirnya mereka memutuskan untuk pergi ke kamar Andre. Tidak semuanya, hanya Devano, Mario dan KimTan. Sisanya tetap menunggu di ruang diskusi.

Sudah hampir 15 menit Devano memutar ulang video rekaman namun tidak menemukan Ari pulang setelah kumpul dengan teman-teman nya dalam video. Yang terlihat hanya KimTan, itupun sekitar pukul 9 malam, setelah mengantar pulang Natasya.

"Mana? Mana Ar? Lo sama sekali gak muncul seharian, kita udah puluhan kali muter rekaman ini. Mending sekarang lo ngaku aja deh!" ucap KimTan emosi

"Tap-Tapi... Gue beneran di rumah Tan. Gue gak mungkin ngelakuin hal itu. Gue mohon percaya sama gue!" ucap Ari putus asa

"Jahat ya lo Ar! Punya salah apa sih gue sama lo? Rasanya selama ini gue gak pernah ngusik hubungan lo, kenapa Ar?!" marah KimTan

"Tan, gue berani sumpah kalo gue ini di fitnah!"

"Apa lagi sih yang mau lu tutupin Ar? Kesabaran gue udah bener-bener abis Ar!"

Satu pukulan mendarat di wajah Ari. Devano yang melihat itu langsung melerai keduanya. Devano membawa mereka berdua kembali ke ruang diskusi.

"Gimana?" tanya Rafa penuh harap

"Dia bersalah!" tuduh KimTan

"Jadi bener Ari yang udah hamilin Natasya?"

"Baj*ng*n!" desis KimTan

Devano mengusap wajahnya frustasi, kenapa hal seperti ini harus terulang lagi? Kenapa Ari harus mengulangi kesalahannya?

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang