Permisi, masih ada yg nunggu cerita ini?
Please be wise!! Ada beberapa adegan yang sedikit 18+, aku sudah mencoba memperhalus sebisa ku
Mohon bantuannya kalau ada kesalahan dalam penulisan🙏
*Memory of Dara : Shawn side*
I hope you enjoy this story (•ө•)♡
Happy reading:)
π√π√π√π
Musim gugur, 2014
Seoul, South Korea...
Malam itu, setelah berdebat dengan Shawn, Dara memutuskan untuk pergi ke sungai Han. Ia duduk di salah satu kursi yang tersedia, menatap lurus ke depan dengan pikiran kacau. Entahlah, Dara hanya sedang merasa sensitif akhir-akhir ini. Sejak ditinggal pergi oleh Izra, ia jadi sering marah tanpa sebab.
"Hhh... Iz, ini sudah dua minggu setelah kamu pergi. Kenapa masih belum menghubungi ku?" tanya Dara pada angin, seolah sedang mengeluh pada sahabatnya
Lagi-lagi Dara menghela nafas berat. Sungguh, saat ini ia sangat merindukan sahabatnya itu. Menurut Dara, Izra itu mirip dengan Ajil, jadi saat sedang bersama Izra ia seperti merasa sedang bersama Ajil. Dan kepergian Izra membuat Dara seperti kehilangan Ajil juga.
Meskipun Ajil takkan pernah tergantikan oleh siapapun.
🍂🍂🍂🍂🍂
Di rumah, Shawn terus mondar-mandir menunggu kepulangan Dara. Sudah hampir 2 jam Dara pergi dan belum kembali.
"Cepet pulang Dar, kamu bikin aku khawatir." gumam Shawn penuh harap
Shawn akui ia memang bersalah tadi karena tidak sengaja menumpahkan minuman ke boneka Dara. Namun ia tak menyangka kalau Dara akan semarah ini padanya.
Sampai jam menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, Dara masih belum juga kembali. Membuat Shawn semakin merasa khawatir. Apalagi malam ini Syera tidak bisa pulang karena harus lembur. Shawn semakin panik saat pikiran-pikiran negatif mulai hinggap di benaknya.
Akhirnya Shawn memutuskan untuk menjemput Dara di sungai Han. Ia tidak peduli kalau Dara masih marah atau tidak, yang penting saat ini ia harus memastikan kalau sepupunya itu baik-baik saja.
🍂🍂🍂🍂🍂
Shawn mengayuh sepedanya cukup cepat. Jarak rumah dan sungai Han memang tidak terlalu jauh, namun akan lebih cepat sampai jika memakai sepeda.
Shawn terlihat sangat terkejut saat melihat Dara sedang beradu mulut dengan seorang pria yang tak ia kenal. Bahkan ia mengurungkan niatnya untuk menghampiri saat mendengar pertengkaran Dara dan orang itu.
"They are not your brother! Even your birth is hidden from the world! What is it that you call with enthusiasm?"
"No! Uncle lies! They are my brothers! Who are you? What do you want, uncle?"
"Enjoying your body before them, maybe?"
"No! Don't uncle! Let me go! Ayah! Nuna! Oppa! Help me!"
"Don't touch me! Go! Go away from me! Let me go! Please Help me!"
(*Masih ingat dialog ini? Kira-kira di chapter berapa?*)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Special Girl
Teen Fiction[СοмρӀеτе...] Bagaimana rasanya tinggal satu rumah dengan banyak lelaki tampan yang menjadi idaman semua gadis? Pasti bahagia, bukan? Inilah kisah tentang seorang gadis Heterochromia yang tinggal bersama 16 kakak laki-lakinya. Menjadi satu-satunya a...