Chapter 38 : Holiday - Pantai

1.6K 230 130
                                    

I hope you enjoy this story (•ө•)♡

Happy reading:)

Vote ke berapa kalian?😏

π√π√π√π

Pukul 5.15 pagi Dara dan Ajil baru selesai melaksanakan shalat subuh berjamaah. Rasanya sudah lama sekali Dara tidak shalat berjamaah bersama kakaknya.

"Kamu masih ngantuk gak?" tanya Ajil saat Dara sedang melipat mukena nya

Dara menggeleng pelan, "aku mau keliling pantai bareng bang Andre jam 6 nanti," jawab Dara

"Lho? Katanya mau jam 10?" Ajil mengernyit bingung

"Bang Andre takut kebakar kulit nya jam segitu, makanya dia ngajak pergi pagi," jelas Dara

"Yakin bang Andre jam segini udah bangun? Mau bareng Abang aja gak?" tawar Ajil

"Gapapa, aku sama bang Andre aja." tolak Dara

Ajil mengangguk mengerti. Setelah itu Dara masuk ke dalam kamar mandi, sedangkan Ajil memilih untuk kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur.

Pukul 6 pagi Dara sudah siap untuk pergi. Ia keluar dari kamar dan berjalan menuju kamar Andre dan Samuel.

"Bang..." panggil Dara sambil mengetuk pintu

Tak lama pintu terbuka menampilkan sosok Samuel yang hanya memakai boxer dan kaos tipis. Tak lupa sebuah buku yang cukup tebal di tangannya juga kacamata yang bertengger di pangkal hidung nya.

"Eh, Ra? Kenapa?" tanya Samuel

"Bang Andre mana?" Dara balik bertanya sambil mengintip isi kamar

"Masuk aja, bang Andre belum bangun tuh." ucap Samuel

Dara mengangguk kemudian ikut masuk ke dalam. Ia menggelengkan kepalanya saat melihat Andre yang masih bergelung di dalam selimut. Sedangkan Samuel kembali dengan kegiatan awal nya yaitu membaca buku.

"Bang Andre... bangun..." ucap Dara sambil mengguncang pelan tubuh Andre

Tak ada respon. Bahkan sampai ke sekian kalinya, Andre masih belum membuka matanya. Kadang Dara merasa heran dengan Andre, abangnya ini tidur atau simulasi meninggal? Kenapa tetap tenang tidur nya padahal sudah di ganggu terus-menerus oleh nya.

"Bang Sam, kok bang Andre gak bangun-bangun?" tanya Dara, ada nada takut dari ucapannya

"Tabok aja Ra tabok. Jambak rambut nya sampe rontok. Kalo gak siram aja pake air," jawab Samuel santai tanpa mengalihkan pandangannya dari buku

Dara meringis pelan mendengar nya. Bukan kah itu terlalu kasar dan berlebihan? Ia melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 6.30 wib. Tak terasa sudah setengah jam ia membangunkan Andre.

"Bang ayo bangun. Nanti keburu kesiangan," Dara kembali mengguncang tubuh Andre

"Emang kamu mau kemana sih Ra pagi-pagi?" tanya Samuel

"Mau keliling pantai naik sepeda. Kata bang Andre pagi-pagi perginya," jawab Dara

Tak lama Andre menunjukkan pergerakan dan perlahan membuka matanya. Dara menghela nafas lega karena akhirnya Andre bangun. Baru saja Andre hendak meregangkan otot nya namun sebuah bantal tiba-tiba melayang dan tepat mengenai wajahnya. Pelakunya siapa lagi kalau bukan Samuel.

"Anj---" baru saja Andre akan mengumpat namun tertahan saat melihat Dara yang duduk di samping nya

"Dar, ngapain---?"

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang