Chapter 24 : Shawn dan Dara

2.3K 257 90
                                    

Kenapa makin kesini alur nya makin gajelas

Kenapa cerita ini semakin gaje😭

I Hope you enjoy this story (•ө•)♡

Happy reading:)

π√π√π√π

Setelah kejadian prank dan penjelasan kemarin, hari ini semua kembali seperti semula. Meski masih kesal, Ari dan KimTan enggan untuk memperpanjang masalah itu. Lagipula tidak ada gunanya juga memperpanjang masalah itu, karena akhirnya itu hanya akan menimbulkan perpecahan diantara mereka semua.

Hari ini setelah jam kuliah, KimTan dan teman-temannya berkumpul di tempat biasa.

"Nat, gue mau ngomong sesuatu sama lo,"

"Apa?"

"Gue mau kita break," ucap KimTan datar

Sontak saja ketiga temannya yang lain sangat terkejut dengan ucapannya. Kecuali Ari, karena sebelumnya KimTan sudah membicarakan hal tersebut pada nya.

"Prank lo kemaren bener-bener kelewatan Nat. Gue kecewa sama lo. Tapi gue juga gak siap kalo harus putus sama lo. Makanya gue mau kita break," jelas KimTan

Sekuat hati Natasya berusaha untuk tidak menangis. Harusnya ia memang tidak usah mendengarkan saran Darel. Natasya menghembuskan nafas berat lalu mengangguk pelan. Ia memberanikan diri untuk menatap mata KimTan.

'Nat, Lo gak boleh nangis!' batin Natasya menguatkan

"Tan, lo serius mau break sama Natasya?" tanya Hana masih terkejut

KimTan hanya membalas dengan anggukan. Matanya terus menatap Natasya. Ia bisa melihat mata Natasya yang mulai memerah menahan tangis. Apakah dia terlalu jahat? Lalu bagaimana dengan yang dilakukan Natasya kemarin? Bukankah Natasya lebih jahat karena hampir menghancurkan persaudaraan nya dengan Ari? Masih beruntung dirinya hanya meminta break, bukan putus.

"Gue harap lo ngerti Nat," ucap KimTan dengan suara berat

Natasya memejamkan matanya sesaat lalu membukanya lagi, menatap mata KimTan dalam lalu tersenyum tipis.

"Lo berhak kecewa kok Tan. Gue udah tau resiko dari prank itu. Setidaknya lo cuma minta break, bukan minta putus dari gue," ucap Natasya

"Gue terima semua keputusan lo." lanjut Natasya dengan suara tercekat

Setelah mengatakan itu, Natasya langsung pergi meninggalkan mereka. Oke, dia tidak terlalu kuat menerima keputusan KimTan barusan. Satu air matanya berhasil lolos. Ia langsung berlari menuju toilet untuk menenangkan hati nya.

Kedua temannya yang lain -Hana dan Naya- langsung mengejar Natasya.

"Udah gapapa, lo gak salah ambil keputusan kok," ucap Ari sambil menepuk bahu KimTan

Ari merasa tidak tega melihat kembarannya terduduk lemas setelah Natasya pergi. Ia tahu betul KimTan dan Natasya sama-sama terluka saat ini.

Zandy juga hanya menepuk bahu KimTan ber-empati. Ia bingung harus berpihak pada siapa.

Di toilet, Natasya sudah menangis di pelukan Hana. Ia menyesal telah mengikuti saran Darel kemarin.

"Udah dong Nat jangan nangis," Hana berusaha menenangkan

"Gue gamau break Han, hiks,"

"Kan cuma break Nat, jangan nangis lagi ya," Naya bersuara

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang