Chapter 18 : Samuel Maheva Putra

2.3K 246 83
                                    

Niatnya malam ini aku gamau up, tapi mendadak berubah pikiran 😂

I Hope you enjoy this story (•ө•)♡

Happy reading:)

π√π√π√π

Washington DC, USA

Samuel perlahan membuka matanya saat sinar matahari memaksa masuk lewat celah jendela kamar mansion miliknya. Kepalanya terasa sangat sakit.

"Hai, kamu sudah bangun?" sapa seorang gadis cantik sambil meletakkan segelas susu diatas meja

"Uh, Kath? What are you doing here?" tanya Samuel dengan suara seraknya

"you forgot? Last night we did something amazing, Sam!" ucap Katherine mengingatkan

Samuel mengucek matanya lagi. Betapa terkejutnya ia saat sadar dengan busana Katherine yang hanya memakai handuk kimono yang menutupi tubuhnya. Tak hanya itu, Samuel kembali dibuat terkejut karena melihat penampilan nya sendiri. Rambut berantakan, muka memerah, dan telanjang dada. Astaga! Apa yang telah terjadi?

Katherine duduk di samping Samuel dan menyodorkan segelas susu yang sudah ia bawa.

"Kath, what happened between us?" tanya Samuel masih bingung dengan apa yang terjadi

Samuel menerima susu itu lalu meminumnya. Kepalanya terasa sangat sakit saat ini.

"Oh God! You really forgot that? Kamu bahkan membuat ku kesulitan untuk berjalan pagi ini Sam!" kesal Katherine

Samuel terdiam mematung. Apakah semalam ia dan Katherine sudah melakukan hal terlarang? Tunggu, Samuel bahkan tak ingat apapun yang terjadi semalam. Samuel langsung menutupi bagian tubuh atasnya yang terekspos menggunakan selimut. Katherine yang melihat kelakuan Samuel hanya tertawa geli. Untuk apa Samuel menutupi nya? Kan yang semalam melepaskan baju Samuel adalah Katherine.

Melihat Samuel yang kebingungan dan terkejut membuat tawa Katherine lepas begitu saja. Ayolah, ekspresi Samuel saat ini sangat menggemaskan.

"I'm just kidding Sam," ucap Katherine di sela tawanya

"What do you mean?" tanya Samuel semakin bingung

Katherine berhenti tertawa dan mulai menarik nafas untuk bercerita. Setelah 5 menit bercerita, akhirnya Samuel mengerti dengan apa yang terjadi. Katherine hanya menolong nya semalam.

Samuel tidak ingat dengan pasti apa yang terjadi semalam, namun ia yakin kalau dirinya di jebak semalam.

"Thank you Kath," ucap Samuel tulus

"Sam, bukankah kamu yang mengajari ku, bahwa meskipun kita sudah berpisah, bukan berarti kita bermusuhan kan? Kita sudah sama-sama dewasa Sam," ucap Katherine

Samuel tersenyum masam mengakui bahwa dirinya dan Katherine sudah bukan lagi sepasang kekasih.

"Cepat kembali ke kamar mu, aku akan menunggu di meja makan," titah Katherine lembut

Samuel mengangguk. Ia juga sudah risih melihat dirinya yang sangat berantakan. Dan yang pasti Samuel harus segera mengambil wudhu untuk melakukan shalat taubat. Bagaimana pun juga ia sudah melakukan sebuah kesalahan karena semalam dirinya mabuk. Meski ia melakukan nya bukan dengan sengaja tetap saja itu adalah kesalahan. Ia tak mau Ragil sampai mengetahui hal ini. Dia pasti akan di marahi habis-habisan oleh kakaknya itu.

Samuel hanya ingin bertanggung jawab atas kesalahannya. Ia merasa beruntung karena Katherine -mantan kekasihnya- masih mau menolong nya semalam. Mendengar Katherine yang menceritakan kejadian semalam membuat Samuel merinding. Bagaimana jika semalam Katherine dan temannya tidak datang menolongnya? Ia pasti akan di coret dari daftar keluarga Maheva.

A Special GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang