Episode 40

966 103 6
                                    

.
.
*Jangan Lupa Nyalakan Lagu
.
.
.
.
.
Selamat membaca....
.
.
.
.
.

"Rapat hari ini selesai" ucap Jungkook berdiri keluar diikuti Eunha.

"dia masih muda tapi cara pemikiran nya sudah sangat matang, aku penasaran siapa jodohnya nanti" ucap seorang lelaki manajer perusahaan lain.

"dia punya ambisi yang kuat, ingin rasanya saya jodohkan dengan anak saya haha" tambah lelaki lain bangga melihat Jungkook.

Di Umurnya yang masih muda Jungkook sudah memiliki berbagai pencapaian. Normal jika banyak yang mengidamkan lelaki itu menjadi menantu mereka.

Sampai saat ini banyak yang belum paham dan penasaran 3 Tahun di Seoul Jungkook di dekati berbagai perempuan dari berbagai usia dan status mereka.

Bahkan putri pejabat terkenal sempat melamar Jungkook langsung tapi lelaki itu tidak menerima tanpa alasan.

Banyak yang menduga itu karena kesetiaan Jungkook pada Nayeon, atau mungkin.. pada yang lain.
.
.
.
.
.
.
.
.

"laper..." ucap Eunha memasang mata imutnya pada Jungkook.

"ah! kamu belum makan kan?" tanya Jungkook yang di balas anggukan lemas Eunha.

"mianhae (maaf).... aku terlalu sibuk dengan pekerjaan" ucap Jungkook mengelus kepala Eunha.

"Gwaenchana (tidak apa-apa), ayok makan" ucap Eunha menggengam tangan Jungkook dan menarik nya keluar perusahaan.

Tanpa mereka berdua sadari semua mata melihat mereka tapi mereka sibuk dengan dunia milik berdua.

"ramyeon!!" ucap Eunha melihat mangkuk ramyeon yang sudah terletak di depan nya dengan mata bersinar.

"hahaha kenapa setiap melihat makanan matamu bersinar seperti itu?" tanya Jungkook tertawa.

"karena makan adalah hal terpenting!" ucap Eunha membuka sumpitnya dan langsung menyantap nya.

"HAH!!! panass" ucap Eunha mengibas bibirnya.

Lagi dan lagi saat ia melihat makanan ia langsung memasukkan ke dalam mulut akibatnya bibirnya hampir terbakar.

"ini..." ucap Jungkook memberikan segelas air putih yang langsung diteguk oleh Eunha.

"makan nya pelan-pelan saja Eunbi-ya..." ucap Jungkook tersenyum menampilkan senyuman manis dengan gigi kelincinya.

"pertama.. ambil dulu ramyeon nya, diangkat kemudian di taruh di sendok dan di Fuhhhh" ucap Jungkook mempraktekan sambil meniup sendoknya.

"aaaaa" ucap Jungkook menyodorkan sendoknya namun begitu Eunha ingin melahapnya ia membalikan sendok itu menuju mulutnya sendiri dan memakan nya.

"Apaan itu!" ucap Eunha kesal dan mempraktekan sendiri membuat Jungkook tertawa.

"makan yang banyak dan tumbuhlah sedikit lebih tinggi" ucap Jungkook mengelus kepala Eunha membuat Eunha semakin kesal dan mencemberutkan bibirnya.

"Aku sudah tinggi!" ucap Eunha kesal.

"baiklah sudah tinggi tapi tidak tinggi" ucap Jungkook tertawa puas.

"menyebalkan!" ucap Eunha kesal namun pipinya memerah melihat tawa manis Jungkook.

Tawa yang paling ia sukai, saat tersenyum mata lelaki itu akan terlihat sangat imut, gigi kelincinya yang terlihat menambah manisnya lelaki itu di matanya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"waktunya kembali ke kantor!!" ucap Eunha memakai seatbeltnya semangat.

"Ani... (tidak)" ucap Jungkook santai.

Limited Edition BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang