Episode 48

826 89 14
                                    

.
.
*Nyalakan Lagunya
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku... mau.." ucap Eunha yang tersipu malu. Jawaban yang sangat dinantikan ini diberi sorakan oleh orang yang menjadi saksi mata mereka.

Jungkook yang mendapat jawaban itu tentu saja langsung memeluk Eunha dengan girang dan langsung mengangkatnya.

"GOMAWO EUNHA-YAAA" ucap Jungkook memasangkan cincin nya, cincin yang sempat gagal kini membuat Eunha tertawa bahagia dan memasangkan cincin nya pada Jungkook juga.

"Otteoke?.. (bagaimana?)" tanya Jungkook menutup matanya.

"perasaan ini sangat membahagiakan aku ingin melompat ke laut saat ini juga!!" teriak Jungkook membuat orang-orang yang mendengarnya tertawa.

"yak! berhentilah seperti itu" ucap Eunha tertawa melihat tingkah Jungkook.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"dia sudah dewasa..." ucap Sinb berusaha menenangkan Jhope yang saat ini berjalan bolak balik memegang handphone nya.

"Selalu saja begitu!! apa salahnya dia mengabari kita?! sudah berapa kali dia membuatku khawatir. Dia berada di Korea! maka dirinya adalah tanggung jawab ku" ucap Jhope yang dipuncaki amarah.

"Jung Hoseok..., dia aman bersama Jungkook" ucap Sinb memegang lengan Jhope dan menatapnya.

"Hah.... namja itu juga..., mereka langsung lupa waktu saat bersama" ucap Jhope duduk di sofa dan melepaskan dasinya.

"aku iri..." ucap Jhope menunduk.

"mwoya? (apanya?), iri kenapa?" tanya Sinb ikut duduk di samping Jhope.

"hmm..., mereka bisa bersama terus menerus. sedangkan kita... tidak, aku tidak bisa menghabiskan waktu bersamamu karena kesibukan di kantor" ucap Jhope bersandar di sofa.

"ani..., kita selalu mengirim pesan, kita juga berkencan saat hari minggu, berjalan bersama, dan menemuimu di kantor saat jam istirahat. kita juga menghabiskan waktu bersama" ucap Sinb bersandar di lengan Jhope.

"aku beruntung..., mendapatkan Yeojachingu yang bisa mengerti diriku. Apa ini termasuk takdir?" tanya Jhope.

"mungkin" jawab Sinb.

"oh.., dimana Mingyu?" tanya Jhope.

"dia masih berada di aparteman yang sama dengan kita, hanya berbeda lantai" jawab Sinb.

"apa.. dia baik-baik saja?" tanya Jhope.

"wajahnya terlihat baik-baik saja tapi aku yakin perasaan nya sangat hancur mengetahui orang yang selama ini dia sukai menyukai orang lain" ucap Sinb.

"dia anak yang baik, aku yakin dia bisa menangani semuanya" ucap Jhope dibalas anggukan Sinb.

"besok aku akan mengambil cuti kita akan liburan pekan depan, bagaimana?" tanya Jhope menatap Sinb.

"hmm bukankah di kantor sangat sibuk?" tanya Sinb.

"hah... apa gunanya kaki tangan ku di perusahaan itu jika mereka tidak bisa menangani perusahaan selama bos mereka tidak ada" ucap Jhope.

"Araseo..., mari menghabiskan waktu bersama juga" ucap Sinb tersenyum manis.

"aa sejak kapan ttinb kita menjadi imut begini?" tanya Jhope sambil aegyo.

"Tolong jangan melakukan hal menjijikan itu" ucap Sinb dengan suara berat dan wajah datar.

"baiklah, dia kembali" balas Jhope tersenyum pasrah.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Limited Edition BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang