Episode 26

1.1K 123 11
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Eunbi... Aku tidak rela kau pergi.." Ucap Sinb sedih membantu Eunha merapikan kopernya.

"Hahaha... Tidak apa-apa aku akan segera kembali" ucap Eunha tersenyum.

"Kau benar-benar tidak mau bertemu Jungkook? sekali saja?" Tanya Sinb.

"Aku ingin bertemu dengan nya tapi aku tidak mau membuka luka lagi padanya.." Ucap Eunha tersenyum.

"A-aku akan membawakan tas mu ke taksi.." Ucap Sinb meninggalkan Eunha sendiri di aparteman yang sudah kosong itu.

"Hmm... aku akan meninggalkan aparteman ini" ucap Eunha menatap semua ruangan.

Selama setahun ini sudah banyak kenangan di dalam aparteman ini. Bagaimana Jungkook belajar bersama disini, ketiduran, hingga memasak hampir setiap hari untuknya.

Menonton bersama, menangis bersama, tertawa bersama dan memeluk hangat satu sama lain. Sekarang saatnya untuk melepaskan.
.
.
.
.
.
.
.

"Halo.. oppa.., apa kau akan kesini mengantar Eunbi?" Tanya Sinb pada Jhope.

"Tidak apa-apa oppa.., aku besok juga akan ke Seoul jadi kita ketemuan disana saja" ucap Sinb kemudian menutup telepon nya.

"Apa aku harus memberitahu Jungkook?" Tanya Sinb tampak berpikir.

"Sinb Gomawo.., aku akan pergi sekarang" ucap Eunha memegang bahu Sinb.

"Ah iya.., maaf aku tidak bisa mengantarmu sampai airport aku harus menyelesaikan dokumen untuk kerja di Seoul" ucap Sinb sedih.

"Iya tidak apa-apa, sampai jumpa.. kita harus sering teleponan" ucap Eunha memeluk Sinb.

"Aku akan merindukanmu.." Ucap Sinb.

"Hati-hati" lanjut Sinb menatap kepergian Eunha.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku rasa aku harus memberitahunya" ucap Sinb menelepon seseorang.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yeobuseyo? (halo?)"

"Pergilah ke airport sekarang" ucap Sinb singkat.

"Apa maksudmu?" Tanya Jungkook menutup bukunya.

"Kejar dia sekarang, belum terlambat,Jung Eunha, America no ruangan tunggu 302 " ucap Sinb membuat Jungkook tampak berpikir.

"Aku sudah tidak peduli lagi padanya" ucap Jungkook dingin.

"Jungkook!! Ini benar-benar terakhir.. jangan sampai kau menyesal" Ucap Sinb.

"Biarkan aku sendiri" ucap Jungkook menutup telepon nya.

"Ku harap dia tidak menyesal" ucap Sinb.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku seharusnya tidak boleh peduli lagi padanya kan? dia saja tidak peduli padaku" Tanya Jungkook pada dirinya sendiri.

"Kau mau makan ini?" Tanya Jin memasuki kamar Jungkook.

"Jungkook?" Panggil Jin
menghentikan lamunan Jungkook.

"Ah ya Hyung?" Tanya Jungkook.

"J-Jungkook.., kau menangis?" Tanya Jin terkejut.

"..., aku.. aku harus pergi ke suatu tempat.." Ucap Jungkook segera berdiri mengambil jaketnya dan mengambil bunga di meja itu.

"Hey!! Kau mau kemana??" Tanya Jin kebingungan saat Jungkook berlari keluar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Limited Edition BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang