Episode 28

883 134 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
*jangan lupa lagunya..
.
Selamat membaca..
.
.
.

"Hah?!!! Eu-Eunha-ya!!" Teriak Umji terkejut melihat Eunha memeluk seorang lelaki.

"Omo..., maafkan kami, temanku sedang mabuk jadi dia tidak sadar" ucap Umji berusaha menarik Eunha.

"Eu-Eunha ayok pergi..." Ucap Umji menarik Eunha yang tidak mau melepaskan pelukan nya.

"Shireooo!!!! (tidak mau), aku mau bersama Jungkookie ku saja!! Biarkan aku dengan nya!! Jangan melarangku lagi!! Hiks... hiks..." Teriak Eunha mengeratkan pelukan nya.

"Eu-Eunha?? J-Jungkook!!!!" Ucap Umji menutup mulutnya kaget saat menyadari yang dipeluk Eunha adalah Jungkook. Benar-benar Jungkook!!

"Bisakah kau melepaskan temanmu ini?" Tanya Jungkook pada Umji setelah beberapa saat membatu dipeluk Eunha.

"Ah.., Mian.. Mianhae.." Ucap Umji berusaha melepaskan Eunha dari Jungkook tapi Eunha tetap tidak mau dan menangis keras.

"Eunha...." Panggil Umji tapi Eunha terus menggeleng seperti anak kecil dan menangis.

"Eunha-ya...,Ja-Jangan menangis..." Ucap Jungkook tiba-tiba tergerak mengelus kepala Eunha.

"Hmm...." Eunha yang tertidur lagi membuat Jungkook tiba-tiba mengangkatnya pergi.

"J-Jungkook?! Kau mau membawa temanku ke mana?!" Tanya Umji mengikuti Jungkook namun ditahan Jimin.

"Biarkan mereka berdua.., temanmu aman bersama Jungkook. uruslah teman mu yang satu lagi aku dengar ia sedang memukul supir taksi di depan menggunakan highells" ucap Jimin membuat Umji kaget dan berlari mengurus Jisoo.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Hiks...hiks... Mianhae.." Ucap Eunha terus menangis sambil menutup matanya. Jungkook hanya menatap Eunha yang tertidur di kasur kamarnya.

Ia akui ia gila membawa perempuan itu pulang. Tapi lebih gila lagi jika ia terus diam saja membiarkan Eunha memeluknya di tengah keramaian.

"Bagaimana bisa..., aku bertemu lagi denganmu?" Tanya Jungkook menatap Eunha yang tertidur dengan air matanya yang mengalir, perempuan itu seperti sedang dipenuhi rasa bersalah.

"Uljima, Jangan menangis.." Ucap Jungkook menyeka air mata Eunha namun ia tersadar dan menarik kembali tangan nya.

"Jungkookie.." Gumam Eunha membuat Jungkook menatapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Aku membencinya" ucap Jungkook melihat Eunha sekilas dan berjalan keluar dari kamar yang ditiduri Eunha.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Yak!!! Bagaimana bisa kau meninggalkan Eunha dengan.... Jungkook?! Bagaimana bisa Jungkook berada di Seoul?!" Teriak Sinb memegang kepala nya.

"Maafkan aku.., Jisoo membuat rusuh aku tidak bisa menangani mereka berdua" ucap Umji kewalahan.

"Bagaimana ini..." Ucap Sinb khawatir.

"Tenang saja.., aku ada nomor telepon Jimin kita bisa menghubungi nya untuk mencari Eunha" ucap Umji membuat Sinb sedikit tenang.
.
.
.
.
.
.
.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Jimin menuangkan air pada Jungkook.

"Aku baik-baik saja" ucap Jungkook meneguk air putih itu.

"Kau yakin? dia Yeoja yang tiga tahun membuatmu tersiksa" ucap Jimin membuat Jungkook menghela nafasnya.

"Aku baik-baik saja tanpanya" ucap Jungkook menarik dasinya dari leher. Mencoba membuka dua kancing kemejanya untuk bernafas lebih tenang.

Limited Edition BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang