Episode 36

1K 136 5
                                    

.
.
.
.
.
*Jangan lupa nyalakan lagu
.
.
.
.
Selamat membaca..
.
.
.
.
.
.

"Apa kau masih menyukaiku?"

"Apa maksudmu?" Tanya Eunha membuat Jungkook terdiam.

"Hah.. Lupakan, aku akan mengantarmu pulang" ucap Jungkook mengenggam tangan Eunha.

"Tidak ada penolakan" ucap Jungkook menarik Eunha.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Arghhhh jjinja!!! Apa yang kulakukan hari ini?!!" Ucap Eunha mengacak rambutnya.

"Eoh Eunha? Kau pulang secepat ini?" Tanya Sinb yang keluar dari kamar mandi dengan handuk di kepalanya.

"Yah.. Hari yang menyebalkan" ucap Eunha frustasi.

"Semenjak pulang dari amerika kau terlihat lebih frustasi, apa ini semua ada hubungan nya dengan... Jungkook?" Tanya Sinb.

"Ne.. Seandainya dari awal aku tidak bertemu dengan nya semua nya tidak akan terulang lagi, perasaan, kenangan, bahkan sampai masalah-masalah ini semuanya tidak akan terjadi" ucap Eunha menghela nafas panjang.

"Ini terjadi bukan karena dirimu, mungkin.. Sudah takdir kau harus bertemu dengan nya atau sudah takdir kau harus bersamanya" ucap Sinb tertawa kecil.

"Nan molla (aku tidak tau), aku ingin tidur dan bangun dengan ceria besok hari libur, aku tidak mau bertemu dengan nya sehari!" Ucap Eunha berjalan ke toilet.

"Araseo! (Baiklah), Istirahatlah secukupnya!" Ucap Sinb tertawa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya.

Jungkook duduk memainkan handphone nya di ruang tamu sedangkan Jimin memakan makanannya.

"Bersiaplah kita akan menemui klien hari ini" -Jeka.

"Mwo?? (Apa?) ini hari minggu kenapa harus kerja??" -Eunha.

"suka-suka diriku, tidak ada penolakkan" -Jeka.

":)" -Eunha.

"Kau mau kemana sudah rapi begini?" Tanya Jimin mengigit buah apel di tangan nya.

"Bertemu orang" ucap Jungkook merapikan pakaian nya dan bersiap.

"Oh iya hari ini aku akan pergi ke rumah nenek di busan jadi kau sendiri di aparteman" ucap Jimin.

"Ya" ucap Jungkook.

"Hati-hati, jangan lupa memakan obat mu kau tidak ingat pesan dokter kemarin?" Tanya Jimin.

"Iyaa Jimin bawel, aku akan pergi, hati-hati" ucap Jungkook meninggalkan Jimin.

"Dia tidak bisa dipercaya akan memakan obatnya" ucap Jimin memasukan potongan apel ke mulutnya sekaligus.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Eunha yang memakai dress berwarna pink memasuki mobil Jungkook dengan raut wajah kesal.

Seharusnya hari ini ia bisa bersantai di aparteman Sinb menggoyangkan kakinya dan menonton acara televisi bersama Sinb semuanya buyar ketika Jungkook menelepon nya pagi-pagi dan menyuruhnya membaca pesan.

Telepon 6 detik itu berhasil membuat Eunha membuka matanya terpaksa dan memasang raut wajah kesal sampai sekarang.

"Ada apa dengan raut wajahmu?" Tanya Jungkook melihat Eunha yang mempautkan bibirnya masih kesal.

"Kau menganggu hari minggu ku!" Ucap Eunha mendengus kesal.

"Aku ini bos mu apa salahnya mengikuti ku" ucap Jungkook.

Limited Edition BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang