heartbreak boy 3

4K 431 43
                                    

"(y/n), lo belum baikan sama hyunjin?", tanya yeji.

selang seminggu sejak felix nelfon (y/n) perihal hyunjin. dan udah seminggu juga atmosfer antara (y/n) dan hyunjin tambah canggung kalo papasan.

(y/n) menggeleng, "belum."

"gue kira lo udah baikan?", lia ikut tanya.

"li, kan lo sendiri yang bilang gue harus lupain dia.", protes (y/n).

"iyaaa, tapi kan maksud gue lupain perasaan lo ke dia, (y/n). gue ga ngira lo bakal berhenti temenan gini sama hyunjin."

"sekarang gue tanya, emang lo bisa tetep sahabatan kayak biasa aja sama orang yang lo suka dan setelah kejadian serupa kayak apa yang gue alamin?"

lia sama yeji lirik-lirikan, "ya engga sih." jawab keduanya serentak.

"nah, itu dia yang gue alamin sekarang. udah lah lagian dia kayaknya juga ga peduli-peduli amat.", dengus (y/n).

"tapi, (y/n)一"

"ji, udah lah.", potong (y/n). mukanya memohon banget buat berhenti ngomongin topik ini.


































•••











































hyunjin menegak dari posisi awalnya yang senderan di dinding kelas waktu liat (y/n) keluar bareng yeji dan lia.

"(y/n).", panggil hyunjin.

(y/n) tetep aja jalan, padahal yeji sama lia udah berhenti waktu hyunjin manggil tadi. (y/n) yang ga ngerasain temen-temennya di samping dia, berbalik badan.

"apa? ayo jalan.", kata dia ke dua temennya.

"(y/n), mending lo ngomongin ini dulu sama hyunjin.", usul lia. yeji yang di sampingnya memilih ngangguk aja.

hyunjin jalan ke arah (y/n) yang lebih milih ngeliatin dinding daripada dia. "(y/n), ngobrol bentar sama gue ya?"

(y/n) ngehela nafas dan ngelirik temennya, minta persetujuan. yeji sama lia otomatis ngangguk-ngangguk heboh.

"yaudah ayo.", kata (y/n) yang jalan duluan. hyunjin nyusul di belakangnya.

"mau ngobrol dimana?"

"gue anterin pulang sekalian ya? nanti ngobrolnya di mobil aja.", kata hyunjin yang diangguki pelan (y/n).

perjalanan pulang mereka diisi sama hening dan juga canggung. ga ada lagi obrolan seru sama jokes receh kayak dulu.

hyunjin narik hand rem mobilnya waktu udah sampe di depan rumah (y/n). dia ngelepas seatbelt dulu baru posisiin badannya menghadap (y/n).

"(y/n), gue minta maaf.", mulai hyunjin pelan. matanya menelusuri ekspresi muka (y/n) yang ga berubah sama sekali.

"kenapa?"

badan hyunjin menegang waktu denger pertanyaan tiba-tiba itu.

mulutnya mencoba buat merangkai kata, "gue salah kemarin, harusnya gue一"

"bukan," potong (y/n), " gue ga tanya lo minta maaf karena apa, tapi kenapa lo baru minta maaf sekarang?"

"kenapa lo baru minta maaf disaat gue udah mulai lupa rasa sakitnya? ini sama aja kayak lo memaksa gue buat inget semua itu.", lirih (y/n), kepalanya nengok ke hyunjin yang daritadi mandangin dia.

hyunjin bisa liat mata (y/n) yang nunjukin banyak rasa sedih. hyunjin ngalihin pandangannya, ga sanggup buat natap (y/n) lebih lama lagi.

dia gelagapan, "(y/n), gue mau ngobatin rasa sakit itu. gue mau mulai dari awal, ya?"

"maksud lo gimana? kita bahkan ga pernah memulai apapun, lo sadar ga sih?", suara (y/n) tertahan. tangannya naik buat ngusap air matanya yang tanpa sadar jatuh ke pipi.

"lo tau jin, ada satu hal yang ga pernah bisa ilang rasa sakitnya."

hyunjin cuma ngeliatin (y/n) dengan matanya yang merah. nunggu jawaban karena ga berani buka mulut.

"giving someone the best of you and watching them choose someone else."

"(y/n)..", lirih hyunjin. tangannya mencoba menggapai tangan (y/n). tapi, dengan cepat (y/n) menghindar.

"jadi jin, kalo lo minta buat mulai dari awal, gue gabisa. gue udah terlanjur sakit dan gue gamau mengulang itu semua.", kata (y/n) terakhir sebelum keluar dari mobil hyunjin. ninggalin hyunjin yang sibuk sama air matanya.

















•••














MAAF INI CRINGE DAN FAIL SEKALI HUHUHUHU😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭

hyunjin's [✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang