SAFE PLACE....FOR NOW

45 2 1
                                    

Jam menunjukan pukul 3 pagi, sudah dua hari semenjak Indonesia di landa kiamat zombie. Banyak kota kota besar mulai rubuh, bahkan jakarta saat ini akan di ratakan menggunakan Carpet Bombing ada pun beberapa pulau besar yang sudah tidak dapat di huni oleh manusia seperti Sulawesi, Sumatra, Papua, bahkan Bali dan pulau-pulau kecil lainnya sudah dianggap zona merah, kekuatan militer sudah di kalahkan.

Negara lain pun memiliki nasib buruk sama seperti Indonesia, bahkan negara adidaya Amerika Serikat sudah rubuh, pemerintahannya kini di alihkan di sebuah kapal induk di daerah lautan Samudera Atlantik.

Russia menjadi negara yang kuat saat ini, Negara tersebut mengirimkan jutaan pasukannya dan kekuatan militernya untuk membatu negara lain seperti Indonesia, Jepang, China, Amerika, India, Negara Timur Tengah, Arab Saudi dan negara-negara lainnya.

Inggris, saat ini sedang menghadapi beberapa pemberontak di negaranya sendiri, para pemberontak beranggapan bahwa pemerintah sengaja ingin mengurangi populasi warga negaranya untuk mempertahankan nilai ekonominya.

Tapi yang paling mengejutkan dunia adalah, Negara Korea Utara beranggapan bahwa ada seseorang ataupun kelompok yang mengakibatkan ini semua terjadi. Dugaan dari pemerintah Korut tersebut semakin di perkuat karena adanya video sebuah pesawat berukuran Boeing 747 yang menjatuhkan beberapa zombie mutan ke semua negara di belahan dunia ini. Tapi itu masih menjadi sebuah konspirasi bahwa adanya dalang di balik kejadian yang dapat menghancurkan bumi ini.

"Yhaaaa ini sebuah konspirasi menarik yang bisa aku pelajari." Sikap sok jenius Al kembali muncul sesaat setelah ia mematikan radio.

"Eish aku baru tau kau pencinta konspirasi global?" Ejek Gerry.

"Gitu gitu juga Al selalu menampilkan presentasi konspirasinya di sekolah lho, bahkan ia pernah di panggil ke ruang BK karna adanya tanda bahwa Illuminati ada di sekolah kami." Julia pun mengingat-ngingat kejadian memalukan yang di alami Al.

"Suttt Jul, diamlah jangan merusak akting ku." Al pun membungkam mulut Julia supaya ia tidak mempermalukan Al lebih jauh lagi.

"Waw aku tidak percaya bahwa kau ini memang penggila konspirasi, mungkin beberapa teori mu bisa memecahkan masalah ini Al." Wulan memberi semangat kepada Al.

"Ya aku harap begitu."

"Anak jaman sekarang kok punya hobi yang aneh aneh ya?"

"Diam kau pak Tua, dari seluruh murid di Sekolah ku mungkin, hanya aku saja yang tau beberapa rahasia di dunia ini." Al membela diri.

"Iyaa iyaa banyak banyak lah berkhayal kau nak, siapa tau dengan itu kau akan di anggap gila."

"Di dunia ini mungkin sekarang, orang seperti ku akan di anggap jenius." Perkataan Al berhasil ia mendaptakan jitakan di kepala oleh Wulan.

BUGHH!!!

"Bener aja ya dia ngayal nya ketinggian." Ejekan Wulan berhasil membuat semuanya tertawa, sehingga melepas sedikit ketegangan yang menimpa mereka.

"Baiklah kalian, kita sudah sampai, semuanya bersiaga, mungkin ada beberapa kejutan yang akan menyambut kita di belokan itu." Ryan menegaskan suaranya, tampak keseriusan muncul di wajahnya.

Semua sudah mengenggam senjatanya masing masing, Al dengan Senjata Semi snipernya, Wulan dengan SMG nya begitu juga dengan Julia, Gerry yang memegang Pistol Desert Eagle di tangan kanannya, semenatara Ryan yang masih mengemudi, tenrnyata ia menyimpan senjata mesin di sebelah kirinya. Mobil pun berbelok dan jalanan terlihat tampak sepi.

Ryan memperlambat laju mobil, matanya menyelusuri seluruh tempat. Begitu juga dengan yang lain, ketegangan menyelimuti mereka. Al samar samar melihat pergerekan di rumah-rumah sebelah kanan mereka.

DEAD WORLDWhere stories live. Discover now