BAD NEWS...

44 2 0
                                    

Mereka pun duduk melingkar di aula sambil menyantap makanan kaleng dari supply yang tadi Gerry dan Ryan ambil. Setelah mereka makan dan pergi mandi Ryan mengumpulkan mereka untuk membahas tentang perataan yang akan di lakukan lusa.

"Baiklah aku di sini memiliki kabar buruk saja."

"Hehhh biasanya kalo ada kabar buruk pasti ada kabar baik juga lah." Bingung Wulan sambil ngoceh ngoceh nggak jelas. Al dan Julia menebak nebak apa kabar buruk yang dikatakan Ryan.

"Apa Ryan berniat meninggalkan kami berdua?" gumam Al dalam hati.

"Yaaaa bagaimana yaa, dari situasi kita sekarang nggak mungkin ada kabar gembiranya." Wulan hanya manggut manggut paham lalu menyuruh Ryan untuk memberi tahu apa kabar buruknya.

"Tiga hari kedepan tepatnya tanggal 22 Maret jam lima pagi, militer akan meratakan Cimahi dan sekitarnya."

"Tunggu tunggu jadi zona yang di tandai kuning ini yang akan militer ratakan begitu?" Tanya Julia sambil menunjukan peta Jawa Barat.

"Ya kemungkinan begitu, lebih baik kita rencanakan arah jalan tercepat supaya bisa sampai di Kodim Kota Bogor, dan mencari kendaraan kuat, pasti akan banyak rintangan yang menunggu kita." Jelas Gerry

"Heumm okee kalo begitu apa kita lewat jalan tol aja bagaimana?" Usul Wulan.

"Jangan! mungkin di sana banyak mobil yang berserakan dan pasti akan menghalangi jalan."

"Ya maka dari itu aku kan mengusulkan buat nyari mobil yang kuat biar bisa lewat."

"Oke ntar pagi kita cari mobil aja di sini, kalau misalnya nggak ada kita cari sambil jalan sedikit sedikit."

"Ya kita usahakan aja cari mobil itu seperti truk atau mobil kuat lainnya, soalnya kalo tank tidak akan memungkinkan." Jelas Gerry.

"Emang kenapa dengan tank? kan di sini ada beberapa tank."

"Bukan masalah dari tank nya sih, tapi dari supir tank tersebut, emang ada diantara kita bisa mengemudikan tank?"

"....."

"Lha sudah kuduga pasti tidak ada."

"Halah kau juga belom mendapatkan SIM kan pasti?"

"Tidak perlu ada SIM, mungkin sekarang benda itu sudah tak berguna Pak tua."

"Eittss bisa saja ada beberapa polisi zombie yang menilang kita diperjalanan nanti."

Lelucon yang di buat Ryan membuat mereka tertawa terbahak-bahak, bahkan Wulan sambil terpingkal pingkal, membayangkan zombie yang menilang mereka.

"Eh nanti mungkin gayanya begini, ehem 'roargghh raughh, roarghh roarghh roraghh augh rorghh roar?" yang artinya 'ehem selamat siang, bisa liat SIM dan STNK nya?'

Kembali mereka pun di buat tertawa dengan sikap Ryan yang meniru zombie sedang menilang tersebut.

"Apa lagi mungkin pada saat kita mencoba menerobos, penilangan tersebut, zombie volatile akan mengejar kita menggunakan motor."

Dan kembali mereka di buat tertawa oleh Ryan,

"Sudah sudah hentikan Ryan aku tak tahan lagi," Bilang Wulan sambil memegangi perutnya yang sakit.

"Sialan Jokes mu receh juga sampai sampai air mataku keluar," cakap Al yang sedang mengelap matanya.

"Oke oke mungkin cukup jokes hari ini, lebih baik kita tidur, besok kita akan mulai pemberangkatan ke Bogor, oke selamat malam semua."

Ryan tidak buruk juga ternyata, setelah kenal mungkin ia bisa di sebut ayah, karna sikap nya yang seperti orang tua. Jam sudah menunjukan pukul 20.00, Al tidur di samping Julia, karna Julia yang meminta Al untuk tidur di sampingnya. Tanpa sengaja Julia merangkul Al dari belakang dengan posisi tidur.

"Ini guling ku jangan ada yang merebutnya."

Al hanya geleng geleng lucu melihat Julia yang ternyata sudah beerlabuh di alam mimpinya, sengaja ia tidak melepaskan pelukan dari Julia, karna ia takut merusak mimpi indahnya Julia.

Mereka pun tidur, dan siap untuk kejutan di hari berikutnya.

~~~~~

DUA PART SEKALIGUS ANJAY!!!

Wehe, ini sih masih jauh dari ending ya jadi, moga-moga kalian sanggup buat ngikutinnya :"

Jangan salah sangka dulu ya para gamers, w di sini bukan hanya ngambil zombie dari Dying Light aja kok, nanti di part-part selanjutnya, bakal lebih banyak zombie-zombie barunya:v

Oke sekian dulu dari w, jangan lupa vote dan comment ya, krisar pun jangan lupa.

SEE YA ON THE NEXT PART GUYSS!!!


~Alxers

DEAD WORLDWhere stories live. Discover now