"Bagaimana? Sudah ada kabar dari Tuan Samuel?" Tanya YuanAku menggeleng. "Hah~ sudah kuduga. Daddy pasti berbohong lagi."
"Jangan begitu Nona, mungkin Tuan memang sedang sibuk" Yuan berdiri di depanku. Meraih koper yang sedari tadi aku mainkan.
"Ayo Nona, kita harus cepat ke apartement. Udara disini terlalu dingin"
Aku mengangguk, ikut berdiri. Memang benar cuaca di kota sini sangat dingin. Untung aku sudah membeli beberapa jaket tebal. Sekarang aku dan Mas Yuan sedang berada dibandara Incheon.
Sebenarnya Daddy bilang dia akan menjemputku disini, namun sudah dua jam aku menunggu nya dia tidak kunjung datang.
Kami berjalan keluar, sudah ada mobil mewah yang menunggu kami. Pemandangan tidak biasa, pasti itu orang suruhan Daddy.
Aku merapatkan jaketku, mengikut masuk kedalam mobil.
"Surprise~"
Aku terkejut bahkan hampir terjungkal saat hendak masuk kedalam.
Wajah Daddy ku tiba-tiba saja muncul dihadapan ku.
"Astaga Daddy kau mengejutkanku"
"Haha Sorry baby, let's go! Daddy masih punya kejutan untukmu"
"Sungguh? Daddy yang akan menyetir juga?"
"Of course. Jadi duduklah dengan manis disampingku, sweatheart"
Aku hanya tersenyum mendengar candaan Daddy, aku pun beralih masuk ke jok bagian depan. Aku baru menyadari kalau Yuan sudah tidak ada. Pria itu memang suka sekali menghilang. Dan tiba-tiba datang. Persis kaya jalangkung.
"Jadi kita mau kemana Dad?"
"Ini sangat rahasia, disimpan rapat dalam dokumen negara"
"Memangnya Daddy tau jalan disini? Jangan sampai kita tersesat"
"Oh My God! Ini zaman modern. Bagaimana bisa kau berpikir untuk tersesat saat ada banyak teknologi disekitar kita? Lagian kau punya Daddy yang super kaya. Barangkali kau lupa"
"Dasar sombong"
"Bukan sombong baby, it's real"
"Yayaya terserah Daddy saja. Aku mengantuk, bangunkan aku jika udah sampai ya Dad"
"Siap boss!"
Aku membenarkan posisi ku mencari kenyamanan. Kemudian memejamkan mataku hingga aku tertidur pulas.
.
"Sayang, hei wake up. Kita sudah sampai. Cepat lah"
Aku merasa terusik saat ada yang mengguncang pelan bahuku.
Aku membuka mataku perlahan dan melihat kesamping, Daddy tersenyum padaku.
"Kita sudah sampai?"
"That's right"
Daddy membuka seatbelt nya lalu turun dari mobil. Aku pun mengikuti nya.
Merasa tidak asing dengan tempat ini, aku pun mulai mengedarkan pandanganku.Astaga!
Ini kan gedung JYP. Aku tentu saja tau, karena aku adalah Once sejati. Sering sekali aku melihat gedung ini di laman Instagramku. Aku tidak tau kalau aslinya bisa se megah ini.
"Dad, ini kan--"
"Jangan banyak tanya, ayo temani Daddy masuk kedalam"
"Daddy tidak berniat untuk membuatku jadi trainee disini kan? Aku tidak mau"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ON (TWICE)
FanfictionBagaimana jika kita hidup dengan idola kita? Mengetahui segala yang mereka lakukan? Apa begitu menyenangkan seperti yang selama ini hanya ada di impian? "just for fun guys!"