(OUR) DAHYUN

608 54 41
                                    


Duduk yang manis,
5k+ words.

Enjoy!

Ini musim panas pertama kali bagi Maudy selama menjadi seorang mahasiswi di Seoul National University. Dan hari ini, juga hari pertamanya menginjakkan kaki kembali di kampusnya itu setelah beberapa bulan dirumahkan. Atau menjalani sistem Study at home.

Maudy berpakaian kasual dengan masker putih yang menutupi wajahnya, pun tidak lupa dengan handsanitizer yang sudah Jeongyeon masukkan kedalam tasnya semalam.

Jihyo juga ikut berpartisipasi dalam menyiapkan segala keperluan nya. Seperti menyediakan bekal, memberinya sapu tangan, vitamin dan berbagai macam keperluan lainnya.

Maudy bahkan sempat berpikir bahwa dia lebih terlihat seperti seorang bocah yang baru duduk dibangku taman kanak-kanak. Bukankah begitu?

Dari tadi, ponselnya tidak berhenti bergetar. Pasti sang Daddy atau mungkin Twice Unnie yang mengiriminya pesan. Juga sepertinya, beberapa pesan menumpuk itu, ada pesan dari sang kekasih diantaranya.

Bukan maksud hendak mengabaikan, tapi Maudy tengah begitu sibuk menyalin materi kuliah yang tebal bukunya tidak main-main. Belum juga dia harus merangkumnya terlebih dahulu, apalagi setengah jam lagi perpustakaan akan ditutup.

Biasanya perpustakaan kampus akan tetap buka sampai jam 9 malam, tapi ditengah pandemi yang belum juga selesai seperti ini, perpustakaan jadi tutup 3 jam lebih awal. Atau lebih tepatnya, tutup jam 6 sore.

"Kenapa belum pulang?" Maudy menoleh, saat dirasakannya, ada seseorang yang menepuk pundaknya pelan.

"Oh Hyejin-ah kau masih disini?"

"Heol! Ditanya malah balik nanya"

Maudy tersenyum kikuk. Sedikit menggeser tubuhnya agar teman sefakultasnya itu bisa duduk disebelahnya.

"Aku masih nyalin beberapa materi."

Gadis dengan rambut hitam panjang dan mata sipit itu mengangguk.

"Kenapa tidak dibawa pulang saja bukunya? Maksudku, kau bisa meminjamnya kan?" Ucapan Hyejin, membuat Maudy tersadar akan sesuatu.

"Aigoo. Kenapa aku tidak berpikiran begitu ya? Wah. Terlalu lama berada dirumah, membuat otakku perlahan memadat. Hahaha"

"Otakmu tidak boleh dibiarkan terus memadat. Sebentar lagi ujian. Meski beberapa mata kuliah masih menggunakan sistem online, ada juga yang sudah bisa bertatap muka seperti biasa" Hyejin tertawa renyah.

Maudy mengangguk paham. Segera membereskan barang-barangnya membuat Hyejin menatap nya heran.

"Apa kau akan segera pergi? Setelah aku baru duduk disini? Heol!"

"Eoh? Bukan begitu, hanya saja, sebentar lagi perpustakaan akan tutup. Kau lihat? Ini sudah jam 17.49"

Hyejin ikut melihat arloji dipergelangan tangan Maudy, yang padahal-- dia juga memakai nya.

"Kau pulang naik apa? Kebetulan aku bawa mobil. Mau ikut denganku?" Tanya Hyejin, keduanya memang sudah dekat karena beberapa kali bertemu di kelas yang sama.

IMAGINE ON (TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang