(OUR) SANA

428 53 16
                                    

Pagi menjelang, sinar matahari masuk lewat jendela yang tidak tertutup tirai semalaman, membuat Maudy membuka matanya.

Tangannya bergerak mencari ponselnya disekitaran bantal, dengan keadaan mata yang masih sempit dibuka, dia mencoba menghidupkan ponsel nya.

Tiga kali gagal memasukkan password, membuat Maudy mengernyit heran. Apa dia sudah mengganti nya?

"Astaga. Ini seperti bukan ponselku" gumam Maudy sembari membolak-balik ponsel itu. Terlebih, gambar lockscreen nya yang sudah berubah menjadi foto seekor anjing.

Saat sedang meregangkan otot sambil berpikir, kakinya tidak sengaja menendang sesuatu. Dia menunduk dan langsung membuka matanya lebar. Dilihat nya kesamping, ada seorang gadis cantik yang masih terlelap tidur di balik selimut tebal dengan posisi memunggunginya.

"Pantas saja" gumam Maudy dan tersenyum.

Maudy lalu bangun terduduk dan berjalan kearah jendela dengan tumpuan lutut, bermaksud menutup kembali tirai itu agar matahari tidak sepenuhnya masuk. Apalagi sampai mengusik tidur seseorang yang baru memejamkan matanya jam 3 pagi tadi.

Tanpa bersusah payah membereskan bekas tidurnya, Maudy melangkah masuk kedalam kamar. Memang, semalam mereka berdua terlalu asik mengobrol sembari memandang langit yang terhampar cantik. Hingga sepertinya, Maudy jatuh terlelap terlebih dahulu.

Setelah menggosok gigi dan mencuci wajah nya, Maudy berjalan keluar kamar. Dilihatnya sejenak salah satu member girl group terkenal itu yang masih bergelung di balik selimut, hingga suara anjing menggonggong membuat Maudy berjengit. Diapun bergegas menuruni tangga.

"Aigoo. Kau mencari Eomma mu hm?" Ujar Maudy lalu mengangkat Boo yang ternyata sudah bangun dari tidur nya.

"Sekarang main dulu sama Noona ya? Jangan ganggu Eomma. Uhm, kau mau makan apa? Roti? Pasta? Sereal?"

Tanya Maudy sembari melihat-lihat isi lemari es nya.

"Aku memang menyukaimu dan semua teman-temanmu. Tapi aku tidak tau kalian biasa makan apa. Maklum, Mamaku tidak pernah suka jika ada hewan apapun didalam rumah. Jadi, katakan saja. Kau mau apa? Lihat-- ada banyak makanan disini, ayo pilih"

Tanya Maudy sekali lagi, dia bahkan sudah membuat Boo menghadap ke lemari es. Berharap agar anjing coklat itu mau bicara, atau setidaknya menunjuk makanan apa yang dia suka.

Jika saja ada yang melihat tingkah Maudy saat ini, entah apa yang akan dipikirkan oleh orang itu.

Bukannya menjawab, Boo malah menatap Maudy dan menjilati wajahnya.

"Woah. Apa kau mau memakanku? Dasar anjing nakal. Kau tidak akan kuat, dagingku alot" bisik Maudy lalu mencium kepala Boo

Merasa menyerah, Maudy lalu meletakkan Boo dan membiarkan nya berlarian. Untung saja, dia tidak banyak mengeluarkan suara.

Dilain sisi, tepat setelah Maudy menuruni tangga, Momo merasa terganggu tidurnya dengan suara ponsel yang berdering disekitar nya. Ditambah ponsel itu juga bergetar, membuatnya terpaksa membuka matanya.

Dilihatnya nomor sang kekasih yang tertera, dengan cepat dia langsung bangun terduduk dan mengangkatnya.

"Oppa?"

"..."

"Ah Ne. Aku lupa hehe. Tapi aku sudah bangun"

"..."

"Aku akan ke Dorm sekarang. Tapi mau numpang mandi dulu"

"..."

"I Love You too"

IMAGINE ON (TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang