Waktu berlalu begitu cepat, rencana pulang kampung ku ditunda karena virus yang merebak di seluruh penjuru dunia. Begitu juga di Korea. Semua warga nya dianjurkan untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Selama masa karantina ini, aku banyak menghabiskan waktu bersama dengan member Twice. Terkadang ikut menemani Mina yang sibuk dengan Puzzle nya. Membuat leader sedikit kesal karena dia juga sering lupa untuk makan.
Atau menonton drama bersama Tzuyu sampai jam 2 pagi. Melakukan olahraga bersama dengan Momo, dia membeli beberapa alat olahraga yang di letakkan di sebuah ruangan terbuka dekat dengan ruang TV. Semua member juga bisa menggunakan nya kapan saja.
"Kau mau kemana?"
Aku menoleh, melihat manager Unnie yang tengah berjalan menghampiriku.
"Aku hanya ingin keluar sebentar. Rasanya jenuh terus berada disini" jawabku.
Dia nampak mengangguk. Dengan tangan yang membawa barang-barang yang tidak ku mengerti.
"Jangan terlalu lama. Pakai maskermu dengan benar. Jauhi keramaian dan--"
"Ne Unnie. Aku mengerti".potongku
"Baiklah. Unnie harus menyiapkan banyak hal. Hubungi aku jika butuh sesuatu, mereka tidak bisa menerima panggilan mu untuk saat ini" ujarnya.
Aku mengangguk paham dengan maksud dari 'mereka' yang Manager Unnie katakan. Siapa lagi kalau bukan Twice Unnie.
Mereka sedang melakukan V live di aula untuk menyapa penggemar karena konser mereka yang dibatalkan. Suara bising juga terdengar sampai sini, tapi tentu saja aku tidak berniat untuk melihatnya. Apalagi bergabung dengan mereka.
Aku memilih duduk sebentar di sofa panjang, melihat ponselku. Ada beberapa pesan masuk dari Tzuyu. Dia mencemaskan diriku yang mungkin akan merasa bosan karena ditinggal member lainnya selama melakukan siaran V live.
Benar-benar membuatku semakin kagum padanya.
"Unnie. Tzuyu Unnie akan pulang kapan?" Tanyaku pada Manager Unnie yang tengah membereskan barang yang berserakan di meja.
Dia menoleh. "Tzuyu sedang di karantina selama dua minggu kedepan. Itulah mengapa beberapa jadwal mereka akan ditunda sampai dia kembali" jawab nya.
Eh. Aku baru ingat kalau memang beberapa negara membuat kebijakan seperti itu untuk mengurangi penyebaran virus yang sedang mewabah ini.
"Oh begitu"
"Kau harus menjaga kesehatan mu. Sering cuci tangan, atau menggunakan hand sanitizer. Dan yang paling penting, jauhi keramaian" titahnya.
Aku hendak menjawab, tapi Manager Unnie sudah dipanggil seorang wanita yang kurasa salah satu staff JYP entertainment. Ya. Sebenarnya ada banyak orang yang berada di apartement sekarang. Berlalu lalang, aku sesekali membungkuk dan menyapa ramah kepada mereka.
Tidak menyangka, jika hanya untuk melakukan V live saja, mereka bisa sampai sesibuk itu.
Aku beranjak, mengambil masker yang ada di sofa lalu memakai nya. Kemudian berjalan keluar apartement. Tanpa membawa apa-apa selain ponsel yang tengah kugenggam saat ini. Juga tentu saja dompet yang berisi berbagai kartu kredit maupun debit yang berada didalam saku jaket tebal ku.
Tujuanku sekarang adalah sebuah Cafe yang tidak jauh dari apartement. Cafe yang menjadi saksi pertemuan pertama ku dengan seorang idol. Yang membuat ku tiba-tiba saja tersandung skandal kencan dengannya.
Sepertinya tidak ada yang menyadari kepergianku sampai akhirnya aku sudah berada di luar apartement. Lorong sepi seperti biasanya. Apartment mewah nan terkenal di kota Seoul ini memang tidak pernah terlihat ramai. Kecuali di lobi utama.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ON (TWICE)
FanfictionBagaimana jika kita hidup dengan idola kita? Mengetahui segala yang mereka lakukan? Apa begitu menyenangkan seperti yang selama ini hanya ada di impian? "just for fun guys!"