"Unnie sekarang jam berapa?" Tanyaku
"Eh? Aku tidak memakai jam tangan"
"Aku juga" sahut Dahyun.
Sama. Aku juga tidak memakai jam tangan. Dan kami sengaja meninggalkan ponsel didalam mobil. Agar tidak ada yang bermain ponsel saat kami sedang berjalan-jalan nantinya.
"Kenapa?" Tanya Sana
"Aniya. Aku hanya takut pulang terlalu lama. Nanti Jeongyeon Unnie bisa memarahiku" jawabku.
Mengingat bagaimana dulu, Jeongyeon pernah memarahi ku karena aku pulang larut malam.
"Yah! Kau sangat menggemaskan. Kau lupa? Member yang lain kan sedang pergi dan kemungkinan baru kembali besok. Jadi hanya ada kita saja di apartement sepulang nanti." Jawab Sana.
"Ne, Sana Unnie benar. Kau tenang saja. Dan Maudy-ssi? Bolehkah Unnie bertanya sesuatu padamu?"
"Tentang apa Dahyun Unnie?"
"Mm, kenapa kau menanyakan pada kami tentang hal tadi?"
"Hal tadi yang mana?"
"Aish. Yang sudah di jelaskan sama Sana Unnie"
Aku sedikit berpikir. Namun sedetik kemudian menyadarinya.
"Oh. Sudah kubilang, aku hanya penasaran saja" jawabku
"Bukan karena kau salah satu dari penumpang shipper Saida?"
Eh
Aku memandang Dahyun dan Sana bergantian. Lalu mengangguk dengan senyum lebar.
"Tapi itu karena aku merasa senang melihat interaksi kalian. Bagaimana Sana Unnie terlihat sangat menyayangi Dahyun Unnie. Begitu juga sebaliknya. Aku merasa iri, andai saja aku punya teman seperti itu. Maksudku bukankah itu hal yang paling membahagiakan?"
"Tapi jika itu real bagaimana? Maksudnya aku dan Dahyun benar-benar berpacaran? Apa kau akan menerima itu?"
Aku mengangguk antusias.
"Apa kalian sungguh memiliki hubungan?"
Sana dan Dahyun menggeleng kompak.
"Unnie kan hanya bilang seandainya, Maudy-ssi" Jawab Sana
Astaga. Hampir saja. Padahal jika pun mereka beneran berkencan, aku akan sangat senang. Entahlah kenapa, hanya merasa senang saja. Tapi, aku juga lebih senang jika mereka memiliki kekasih yang seperti pada umumnya.
Bukankah banyak sekali idol Korea yang tampan? Eh tapi sama siapa saja, tidak harus sesama idol. Yang penting mereka benar-benar tulus mencintai para Twice Unnie.
"Jja-- Unnie. Kita pulang. Udara dingin dimalam hari tidak baik untuk kesehatan kita"
Aku kemudian bangkit terlebih dulu, menarik lengan Sana dan Dahyun bergantian.
"Kau benar. Aku juga sedikit merasa pusing" keluh Sana
"Mau ku gendong, Unnie?"
Aku dan Dahyun saling memandang karena kami mengatakan hal itu bersamaan.
"Aigoo. Lihatlah, aku punya dua dongsaeng yang sangat perhatian denganku." Ucapnya senang.
"Bagaimana ini? Aku takut melukai perasaan kalian berdua jika harus memilih salah satu. Astaga, menjadi orang yang cantik dan baik hati ternyata tidak semudah itu. Banyak sekali yang menginginkan ku"
Mendengar itu, aku dan Dahyun kembali saling memandang. Kemudian tersenyum,
"Yah! Kenapa kalian meninggalkan ku? Dahyun! Maudy!" Teriak Sana karena kami sudah berlari menjauh dari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ON (TWICE)
Fiksi PenggemarBagaimana jika kita hidup dengan idola kita? Mengetahui segala yang mereka lakukan? Apa begitu menyenangkan seperti yang selama ini hanya ada di impian? "just for fun guys!"