(OUR) MINA

439 45 12
                                    

Mobil berhenti di halaman gedung apartement. Maudy menoleh kearah Jihyo dengan tatapan bingung.

"Apa aku harus turun disini? Kita tidak langsung masuk ke parkiran?" Tanya Maudy

Jihyo mengangguk. "Unnie mau langsung pergi. Ah, mau belanja di supermarket sebelum ke rumah Daniel Oppa"

"Aigoo. Unnie mau jadi Nyonya Kang yang baik hum?" Goda Maudy membuat Jihyo tersenyum malu.

"Yah! Jangan menggodaku"

"Haha. Kapan Unnie pulang?"

"Unnie pulang--"

"Besok? Kalian harus menghabiskan waktu semalaman kan?"

Lagi-lagi, Jihyo tersenyum malu. Pipinya memerah sampai telinga.

"Hentikan! Sudah sana keluar" usir Jihyo sembari mendorong bahu Maudy.

Maudy mengangguk. Melepas sabuk pengaman lalu kembali memakai maskernya. Kemudian membuka pintu mobil.

"Malam ini pasti akan terjadi sesuatu. Hwaiting Unnie! Jangan lupa minum air putih yang banyak, Unnie butuh banyak stamina dan---"

"Yah!!!"

Blaaamm!

Maudy langsung menutup pintu mobil dan berlarian masuk ke lobi sebelum Jihyo mengamuk padanya.

"Aish. Jantungku berdegup kencang gara-gara tatapan seram dari Jihyo Unnie. Ohhh~ So creepy" gumam Maudy saat berada didalam lift.

Pintu lift terbuka, dari sini, dia menyipitkan matanya untuk melihat dua orang yang tengah terlibat perdebatan di depan pintu apartement.

"Apa itu Sana dan Dahyun Unnie? Mereka kenapa?"

Maudy sengaja memelankan langkahnya, berusaha tidak ingin mengganggu aktivitas mereka.

"Seharusnya Unnie berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu!" Teriak Dahyun

"Astaga. Kenapa mereka bertengkar disana? Bagaimana jika ada orang lain yang mendengar nya? Dan kenapa Dahyun Unnie hanya memakai bathrobe?" Gumam Maudy lalu menoleh kesekitar, memastikan tidak orang lain disana.

"Dia hanya mengantarku, Dahyun!"

"Mengantarmu? Apa setelah berfoto dan menyebarkannya, kalian juga ingin semua orang mengetahui kalau kalian sedekat ini huh?"

"Apa maksudmu? Aku bahkan tidak pernah berpikir sejauh itu!"

"Itu karena Unnie tidak mau berpikir!"

Maudy meringis. Bagaimana mereka malah berteriak seperti itu? Dimana member yang lain? Kenapa tidak ada yang melerai mereka?

Sana hendak menjawab, namun dia menyadari jika ada orang lain disekitar mereka.

"Maudy?" Tegur Sana

Dahyun ikut menoleh. Menatap Maudy yang berdiri dengan canggung didepan mereka.

Maudy melepas masker. Menggaruk tengkuknya dengan sipu. "Maafkan aku, Unnie. Aku mengganggu kalian"

Sana mendekat lalu merangkul bahu Maudy. "Kwaenchana-yo. Kau sudah pulang? Dimana Jihyo?"

"Jihyo Unnie pergi kerumah Daniel Oppa" jawab Maudy.

Maudy melirik Dahyun, dan seperti dugaannya, gadis berambut ungu gelap itu, langsung mengalihkan pandangannya kearah lain.

"Begitu? Masuklah kedalam" perintah Sana.

Maudy mengangguk. Kemudian masuk kedalam apartement dengan cepat. Mengabaikan telinga nya yang mendengar dengusan keras dari Dahyun saat Maudy melewati nya.

IMAGINE ON (TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang