Maudy masih diam menatap pintu besar didepan nya. Sebenarnya dia sudah sangat lelah dan lapar. Tapi bagaimana ini? Di balik pintu itu ada orang-orang yang selama ini hanya ada di mimpi
nya saja.Maudy menjadi kesal lagi, karena sudah tidak melihat Yuan disampingnya.
Dengan ragu, Maudy menekan bel itu. Dari pada memencet tombol password.Ceklek
Pintu itu terbuka, membuat Maudy hampir pingsan melihat visual orang didepan nya. Mereka hanya saling pandang beberapa saat
"Nugu-ya Chewy?"
Maudy menoleh kearah gadis cantik lain di depannya
"Mwo? Maudy-ssi? Kenapa kau harus menekan bel? Kau kan bisa masuk sendiri" ujarnya
"Eh mianhae Jihyo Unnie, aku hanya takut mengganggu kalian"
"Ah kau ini. Kajja masuk"
Maudy mengangguk dan melangkah masuk dengan Jihyo yang memegang lengannya. Tzuyu juga ikut mengekor di belakang mereka.
Maudy merasa aneh, karena apartement yang biasanya sunyi mendadak ramai seperti ini. Sudah ada banyak barang2 dari mereka yang memenuhi apartement besar miliknya.
Hah~ entahlah. Semoga saja Maudy akan terbiasa mengontrol jantungnya agar tidak sering merasa terkejut.
"Annyeong Maudy-ah. Akhirnya kita bertemu lagi" ucap seseorang yang mendekati Maudy.
Maudy tersenyum dan membungkuk, bersikap sopan
"Ne Sana Unnie. Senang bertemu denganmu lagi"
"Apakah ini sebuah takdir? Atau hanya kebetulan saja?" Tanya Sana Unnie
"Molla Unnie"
"Maudy-ah kau masuklah ke kamarmu. Bersihkan diri, lalu temui kami di ruang tengah." Ujar Jihyo Unnie
"Ne Unnie"
Maudy melangkah menuju tangga, karena kamarnya ada dilantai dua. Sepanjang perjalanan ke kamar, kemunculan mereka satu persatu masih bisa membuat Maudy terkejut.
Apalagi saat berpapasan dengan Dahyun, biasnya itu terlihat sangat sempurna di mata Maudy.
.
"Jihyo-ssi apa Maudy sudah pulang?"
"Ne Jeongyeon Unnie, dia sudah ada dikamar nya. Nanti kita berkumpul disini" jawab Jihyo
"Apa kau yakin anak itu tidak keberatan kalau tinggal bersama kita? Bisa saja kita mengganggu privasi nya"
Kini giliran Nayeon yang angkat bicara, semua member memang sudah berkumpul di ruang tengah. Mereka belum membenahi barang-barangnya. Karena menunggu kepulangan dari pemilik apartement ini.
"Molla. Tapi kita harus membuat nya nyaman disini. Dia seperti nya gadis yang baik. Tapi tetap saja, dia lebih muda dari kita. Sikapnya masih labil"
Semua mengangguk mendengar penjelasan dari leader nya
"Hah~sayang sekali dia bukan Once. Kalau dia Once aku pasti sangat menyukainya" ujar Sana
"Hei mau Once ataupun bukan kita harus tetap memperhatikan nya. Jangan sampai dia merasa terasingkan disini"
"Ne Chaeyoung-ah. Kau ini tidak bisa diajak bercanda" kesal Sana.
.
Maudy bisa mendengar ucapan Chaeyoung dari ujung tangga, dia menjadi bersalah karena bersikap acuh pada mereka.
Ayolah!
Maudy hanya merasa gugup dan senang. Tapi gengsi lebih mendominasi.
Dia pun turun dari tangga, untuk menghampiri idola nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ON (TWICE)
FanfictionBagaimana jika kita hidup dengan idola kita? Mengetahui segala yang mereka lakukan? Apa begitu menyenangkan seperti yang selama ini hanya ada di impian? "just for fun guys!"