Jam menunjuk angka 8 malam. Suasana apartement menjadi tenang karena diluar hujan. Helaan nafas terdengar berat, pasalnya mereka baru saja menyelesaikan syuting sebuah acara.
"Rasanya lelah sekali" ucap member yang terlihat cantik dengan rambut sebahu dan gigi kelinci.
"Unnie benar. Tenggorokanku sedikit sakit karena tadi terlalu banyak bicara dan bernyanyi" jawab Dahyun
Nayeon terkekeh pelan. Mengusap rambut dark blue itu, lalu menarik kepalanya agar menubruk dadanya.
Dahyun menutup matanya, merasakan kehangatan yang disalurkan oleh Unnie nya.
"Yah Unnie! Aku juga mau dipeluk" rengek Tzuyu yang datang dari dapur.
"Chewy-ahhh! Sini Unnie peluk" seru Sana sembari merentangkan kedua tangannya kearah Tzuyu
Tzuyu menoleh. "Ah, kalau begitu aku akan kembali ke kamarku saja" ujarnya kemudian berjalan menaiki tangga.
Sontak, member yang melihat itu langsung tertawa.
"Sikapnya itu mengingatkanku pada Maudy. Heol~ Dia sekarang ada dimana ya?"
"Ne. Dia dimana ya? Aku sangat merindukan nya" timpal Chaeyoung
"Jangan-jangan dia pergi karenamu, kau kan yang terakhir merajuk padanya. Maudy merasa bersalah, kemudian memilih pergi dari sini" celetuk Sana
"Yah! Mana mungkin hanya karena itu dia pergi dari sini. Kecuali, kalau aku memang sangat berarti baginya. Eh, tunggu sebentar! Apa memang aku begitu? Wah. Jinjja?"
Nayeon, Sana, Jeongyeon dan Momo yang kebetulan ada disitu menatap Chaeyoung dengan jengah. Kecuali Dahyun, gadis putih itu memilih tetap diam sembari memejamkan matanya.
"Gadis kecil itu selalu muncul dipikiranku. Aku masih ingat dengan benar, saat aku dan dia pergi kerumah Jeongyeon Unnie, dia terlihat sangat senang melihat anjing-anjing milik Jeongyeon Unnie. Kau ingat itu Unnie? Bukankah dia pernah merengek dan memaksamu untuk membawa Nanan ke apartement?"
Semua mengangguk mendengar cerita Sana.
"Dan sekarang sudah ada Boo, dia pasti senang melihatnya." Timpal Momo
Tepat setelah mengatakan hal itu, ada seekor anjing berwarna coklat berlarian menghampiri mereka. Sana yang pertama kali melihat nya, langsung berseru senang lalu memangku nya.
"Hei Boo-Chan, memang nya kau tau apa yang sedang kami bicarakan?" Tanya Sana
Sedangkan Boo hanya menggonggong dan malah menjilati paha Sana.
"Wah, Boo benar-benar mesum" celetuk Chaeyoung.
Sana terkekeh. "Dia mungkin salah satu dari penggemarku. Biarkan saja, kapan lagi coba dipangku dan dielus sama Twice Sana seperti ini"
Momo yang melihat itu langsung mengambil Boo dari pangkuan Sana. "Tidak boleh. Boo akan di jodohkan dengan anjing milik Unnie ku"
Sana manyun, masih menatap anjing coklat itu dengan lekat. "Terserah. Lagiyan Boo tidak terlalu tampan" ujarnya kemudian bersedekap dada
"Yah! Kau ini!"
"Ssshhh, diamlah. Dahyun sedang tidur" tegur Nayeon menunjuk Dahyun yang memang sedang memejamkan matanya di bahunya.
"Wahh. Dubu ku lebih menarik daripada anjing coklat itu." Ucap Sana kemudian memeluk Dahyun dari samping
"Sudah kubilang, diamlah!" Tegur Nayeon sekali lagi.
Semua diam mendengar teguran Nayeon. Sedangkan Dahyun yang memang masih setengah sadar, tersenyum dalam hati. Kemudian semakin mengeratkan pelukannya pada Nayeon.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ON (TWICE)
FanfictionBagaimana jika kita hidup dengan idola kita? Mengetahui segala yang mereka lakukan? Apa begitu menyenangkan seperti yang selama ini hanya ada di impian? "just for fun guys!"