Diluar kamar, Sana tersenyum mendengar tawa mereka. Kemudian dia masuk kedalam kamar Maudy tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.
"Eoh?",-Dahyun
"Apa Unnie boleh bergabung? Sepertinya kalian sedang asyik sekali?" Ucap Sana lalu berjalan menghampiri keempat gadis yang sedang duduk di bawah.
"Unnie akan menyesal jika bergabung dengan kami. Gadis itu benar-benar menakutkan" bisik Chaeyoung sambil menunjuk kearah Maudy.
"Eh? Memang nya apa yang sedang kalian bicarakan?"
"Maudy bicara tentang keka--"
"Aniya Unnie. Kami hanya sedang tertawa menikmati film kartun ini, benarkan Unnie-dul?" Sela Maudy
Tzuyu mencebik karena ucapannya dipotong oleh Maudy. Terlebih dia sempat meremas tangannya.
"Jinjja? Tapi kenapa wajah Dahyunie memerah seperti itu?"
"Tadi--"
"Dahyun Unnie hanya merasa malu karena aku terus memujinya cantik"
Sana bingung dengan Maudy yang terus memotong ucapan membernya.
"Heol, sebenarnya kalian ini kenapa? Terlihat mencurigakan." Selidik Sana
"Apa kau sudah baik-baik saja Maudy-ssi?"
"Ya begitu lah, aku masih merasa sedikit sedih dan cemas" jawab Maudy dengan memasang wajah memelas.
Dahyun Chaeyoung dan Tzuyu menatap Maudy tidak percaya.
Apa-apaan itu, tadi pas mereka yang bertanya dia dengan lantang menjawab kalau semuanya baik-baik saja."Jinjja? Woah, ini pasti berat untukmu Maudy-ssi. Maafkan kami yang malah tidak mempercayaimu" ucap Sana lalu memeluk Maudy.
Maudy tersenyum dalam hati. Senang rasanya diperhatikan oleh Sana. Bias keduanya setelah Dahyun.
"Dia benar-benar pandai mencari kesempatan" bisik Chaeyoung yang diangguki oleh Dahyun dan Tzuyu.
Mereka akhirnya saling mengobrol sembari sesekali ikut terhanyut dalam film kartun yang sedang Maudy tonton.
"Apa Irene Unnie masih disini?"
"Ne. Dia sedang memasak makan malam" jawab Sana
"Eh? Aku kira dia sudah pulang" ucap Maudy sambil berdiri
"Kau mau kemana?" Tanya Tzuyu
"Aku akan menemui Irene Unnie, kenapa dia masih disini"
"Eh tapi--"
"Gwenchana, aku tidak akan lama. Kenapa Chaeyoung Unnie cemas sekali? Aku akan kembali lagi"
Jawab Maudy membuat Chaeyoung mencebik kesal.Namun belum sempat Maudy membuka pintu, pintu itu sudah terbuka sendiri. Menampakkan sosok Irene yang berdiri didepan pintu.
"Hei girls. Ayo turun, makan malam sudah siap" seru nya
"Jinjja? Woah. Aku sudah lapar sekali Unnie" jawab Dahyun antusias.
Irene mengangguk. "Kajja, kita turun!"
Maudy tidak bergerak dari tempatnya, membuat Irene menatap bingung. "Aku kan sudah makan Unnie, kalian saja yang turun. Aku menunggu disini"
"Makan lagi! Lagian kau tidak begitu banyak makan seharian ini"
"Tapi--"
Irene tidak mendengar ucapan Maudy, dia tetap menyeret Maudy untuk keluar dan makan bersama member Twice lainnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/211369785-288-k623236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ON (TWICE)
FanfictionBagaimana jika kita hidup dengan idola kita? Mengetahui segala yang mereka lakukan? Apa begitu menyenangkan seperti yang selama ini hanya ada di impian? "just for fun guys!"