Keesokan hari,
"Unnie lihatlah ini"
"Ada apa Chaeyoung-ah?"
"Aish Dahyun Unnie. Bangun dan bukalah matamu. Cepat lihat ini"
Dahyun pun menurut, lalu bangun terduduk dan mengambil ponsel Chaeyoung. Matanya seketika membulat saat membaca artikel yang sedang menghebohkan itu.
"Mwo? Ini.. aku tidak salah liat kan?"
"Aniya. Aku juga terkejut tadi"
"Cepat kita turun!"
Dahyun langsung menarik tangan Chaeyoung untuk keluar dari kamar.
Di ruang tengah, para Unnie nya itu sudah berkumpul. Wajah mereka juga terlihat tengah memikirkan sesuatu"Unnie?" Panggil Dahyun lalu mendapat anggukan dari Sana.
"Kita tunggu sampai dia keluar" ujar Jihyo dengan penuh penekanan.
Setelah beberapa saat, mereka hanya saling diam menunggu. Hingga Maudy turun semua mata menatap kearahnya. Namun Maudy tidak menghiraukan, dia berlalu hendak keluar.
"Yah! Kau mau kemana?"
"Kuliah" jawab Maudy singkat
"Ikut denganku"
"Mwo? Tapi Unnie..."
Maudy hanya pasrah saat Jihyo sudah menyeret nya untuk bergabung dengan anggota Twice lainnya.
Maudy merasa kikuk dengan tatapan dari mereka yang seperti hendak menguliti nya.
"Ada apa?" Tanya Maudy sambil menatap wajah Dahyun. Dari mereka, hanya tatapan Dahyun yang tidak begitu mengerikan.
"Jelaskan ini" ucap Nayeon memberikan ponselnya ke Maudy.
Mata Maudy membulat seketika saat wajahnya sudah tersebar di berbagai berita. Matanya mendadak panas saat membaca komentar dari KNetz. Mereka menghujatnya, memakinya bahkan sampai mengancam hendak membunuhnya.
'Hanbin dating with young girl'
Comentar:
"Gadis itu pasti sudah memaksanya"
"Heol, aku akan membunuhnya kalau bisa"
"Perhatikan dimana kau mencintai seseorang, gadis kecil kekeke"
"Cantik. Tapi sayang harus menerima hujatan di usia muda nya"
"Harusnya kau fokus belajar saja"
Maudy tidak percaya, foto dirinya dan Hanbin sudah menyebar di internet. Maudy kembali mengingat, semalam Hanbin tidak memakai maskernya lagi saat mengantarnya keluar.
"Kau tidak bisa menjelaskan nya?"
Maudy mendongak, menatap wajah marah dari Sana.
"Unnie, aku bisa jelaskan"
"Penjelasan apa yang ingin kau katakan?" Tanya Jeongyeon
"Aku tidak--"
"Sekarang, lihat apa yang sudah kau perbuat. Diluar apartement sudah ada banyak wartawan yang menunggu mu. Bagaimana kami bisa keluar dari sini? Woah. Mereka akan sangat senang sekali jika mendapat dua berita besar sekaligus" sambung Jeongyeon.
"Sejak kapan?" Nayeon menghampiri Maudy.
"Ku bilang sejak kapan?!" Pekik Nayeon
"Hei Unnie, jangan berteriak padanya. Beri dia waktu untuk menjawabnya"
Dahyun ikut mendekat, lalu mengusap punggung Nayeon pelan. Berusaha menenangkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINE ON (TWICE)
FanfictionBagaimana jika kita hidup dengan idola kita? Mengetahui segala yang mereka lakukan? Apa begitu menyenangkan seperti yang selama ini hanya ada di impian? "just for fun guys!"