(OUR) CHAEYOUNG

454 45 23
                                    

Kind, but not soft.

Rentetan jadwal baik individu maupun group, terus membanjiri hari-hari sembilan gadis yang sekarang sudah resmi menjadi salah satu girlgroup terpopuler di Korea, bahkan mungkin sudah merambah ke kancah Internasional.

Chaeyoung melirik ke sebelah, dimana ada Maudy yang bersender di bahunya. Gadis itu, terus memaksa agar menemani Chaeyoung pergi ke agensi untuk jadwal pribadi nya.

"Harusnya aku yang lelah." Gumam Chaeyoung. Mengingat bahwa gadis itu sedari tadi hanya diam dan menunggu sembari memainkan iPadnya. Dan--tidak melakukan apa-apa.

"Oppa. Tolong putar balik ke agensi ya?"

"Eh. Apa ada yang tertinggal?"

Chaeyoung mengangguk. "Sepertinya aku akan pergi dengan Maudy sebentar"

"Biar aku yang mengantar"

"Tidak perlu. Tadi pagi, Maudy juga membawa mobil sendiri"

Manager Oppa menoleh. "Kalau bawa mobil sendiri, kenapa kau menyuruhku untuk mengantar kalian pulang?"

Chaeyoung tersenyum lebar. "Gadis ini sudah terlihat mengantuk sejak aku selesai syuting tadi. Dan lihatkan? Dia bahkan tidak sadar kalau dirinya menaiki mobil lain"

"Terus nanti yang menyetir siapa?"

"Heol. Apa Oppa mengejekku?"

"Kapan aku mengucap hal-hal yang berbau mengejekmu? Kau kan memang tidak bisa menyetir"

"Yah!"

Manager Oppa tergelak. Senang rasanya memancing emosi gadis itu, pikirnya.

Mobil kembali masuk kedalam parkiran agensi. Bukannya langsung turun, Chaeyoung malah terus menerus memandang wajah sang Manager Oppa.

"Kenapa terus menatapku seperti itu? Katanya tadi mau turun?"

"Uhmm"

"Apa?"

Chaeyoung mencebik. "Apa Oppa bisa keluar sebentar?"

"Mwo? Memangnya kau mau apa?"

"Uhm. Aku hanya ingin membangunkan Maudy"

"Hanya itu? Kenapa tidak---"

"Aish. Kau membuatku dalam masalah Oppa!" Kesal Chaeyoung

"Dih, dasar tidak jelas" celetuk Manager Oppa

Kini dia membiarkan Manager Oppa untuk terus berada didalam mobil. Matanya melirik, melihat Maudy yang tidak kunjung bergeming dari posisi tidurnya.

"Dia tidak akan bangun kalau kau hanya menatapnya."

Chaeyoung melirik kearah Manager Oppa yang menatapnya dari kaca spion. "Diam saja"

"Heol Son Chaeyoung! Aku masih ada banyak pekerjaan. Cepat turun dan masuklah kedalam mobil Maudy."

Mendengar bentakan dari sang Manager, membuat Chaeyoung akhirnya menggerakkan tangannya untuk membangunkan Maudy.

Tak disangka, gadis dengan rambut coklat panjang itu langsung membuka mata. Menatap Chaeyoung dengan bingung. "Apa sudah sampai?"

Chaeyoung menggeleng. "Manager Oppa ada urusan. Dia tidak bisa mengantar kita pulang"

"Mwo?" Kaget sang Manager. Menoleh kebelakang dengan tatapan tidak percaya.

"Benarkah? Kalau begitu, pakai mobilku saja. Kajja!" Maudy kemudian keluar dari mobil setelah berpamitan dengan Manager Oppa.

"Aigoo. Entah apa yang terjadi dengan Nyonya besar Son Chaeyoung." Sindir sang Manager saat Chaeyoung membuka pintu.

IMAGINE ON (TWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang