Mertua

6K 716 12
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




. . . . .




Siangnya pasangan muda itu mulai rapihin rumah. Barang-barang yang masih numpuk di ruang tengah mulai ditata di tempat seharusnya. Jeongguk kebagian angkat barang-barang yang berat sedangkan Taehyung bagian nyapu, ngepel dan rapihin halaman depan rumah.


"Dek sini sebentar Mas mau tanya sesuatu," panggil Jeongguk.


Taehyung yang lagi nyapu teras rumah buru-buru masuk, gak lupa tutup pintu rumah takut dilihat orang gak enak masih berantakan dalam rumah mereka.


"Kenapa Mas? Butuh bantuan?"


Jeongguk narik tangan Taehyung dan ngarahin ke salah satu kamar kosong. Jadi rumah yang sekarang di tempati mereka ada dua kamar, satu kamar mandi, ruang tamu, dan dapur yang jadi satu dengan ruang makan.


"Ruangan ini enaknya buat apa?" tanya Jeongguk.


Ruangan yang ditunjuk Jeongguk lebih kecil dari ruangan yang sekarang  jadi kamar mereka berdua.


"Enaknya apa ya Mas? Ruang kerja atau tempat taruh barang-barang gak kepakai?"


Jeongguk tiba-tiba berdiri di belakang Taehyung dan tiba-tiba juga meluk Taehyung dari belakang, yang dipeluk kaget tapi lebih milih nyenderin badannya ke dada bidang Jeongguk.



"Mas gak terlalu perlu ruang kerja, kalau buat barang gak kepakai bisa taruh disudut deket dapur."


Taehyung gigit jari telunjuknya kebiasaan dia kalau lagi mikir dan kebingungan. Jeongguk buru-buru narik lembut tangan Taehyung, suami manisnya ini kebiasaan gigitin jari kadang sampai berdarah masih aja digigitin.


"Ck. Kebiasaan, jangan suka gigitin jari nanti berdarah."


Taehyung jentikin jarinya.


"Adek tau!" Taehyung balik badan menghadap Jeongguk.


"Jadiin aja ini kamar buat anak kita! Gimana Mas? Adek pinterkan?" kata Taehyung dengan mata berbinar.


"Hah?"


"Ih Mas lemot!" Taehyung cemberut.


"Anak darimana Taehyung?" tanya Jeongguk.


Taehyung yang tadi wajahnya berbinar-binar langsung lesuh mendengar pertanyaan Jeongguk. Bener juga ya anak darimana?


"Ya─ya maksudnya aku, kita punya rencana adopsi–kan Mas?" tanya Taehyung suaranya lebih pelan, kayak takut-takut.


Mereka berdua memang gak akan bisa punya anak kandung, tapi Jeongguk maupun Taehyung sudah tau konsekuensinya. Rencana adopsi anak juga sudah pernah mereka omongin sebelum mengucapkan janji suci tapi belum ada kepastian mereka benar-benar mengadopsi anak.


CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang