╱. KV
Bagi Jeongguk keluarga adalah rumah, tempat seharusnya dia bisa pulang. Maka dari itu Jeongguk mengajak Taehyung berkeluarga karena, Taehyung adalah rumahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . .
Hari ini Taehyung tersenyum lebih banyak dari kemarin. Walaupun pertengkaran kecilnya dengan Jeongguk semalam membuat Taehyung sakit hati tapi itu tidak membuat hati dia ikut bersedih lagi setelah mengingat rencananya hari ini.
Walaupun pasangan itu masih saling diam dan jarang berbicara selama sarapan dan perjalanan ke rumah sakit. Menurut Taehyung semua butuh proses, mereka berdua terlebih Jeongguk butuh waktu untuk menata emosinya.
Tok! Tok!
"Dokter Taehyung saya boleh masuk?"
Taehyung menatap pintu. Suara Yeri memanggil dari luar ruangan, "Masuk saja."
Pintu terbuka, Yeri dan Eunha berdiri di depan pintu. Taehyung tersenyum melihat dua sahabatnya.
"Taehyung hari ini jadi?" Yeri bertanya lebih dulu setelah mendudukan dirinya.
"Sudah waktunya ya? Sebentar aku beres-beres barang dulu."
Eunha menatap bingung dua teman Dokternya. Semenjak pertengkaran Taehyung dan Eunha dulu, wanita berambut sebahu itu lebih banyak diam dan memilih tidak mau sering bertemu dengan Yeri maupun Taehyung.
Taehyung selesai merapihkan barangnya dan melepas jas dokternya, dia menatap Eunha.
"Eunha hari ini gantikan aku ya? Aku ada urusan penting dan harus pergi sekarang."
"Sepenting apa urusanmu itu?"
Taehyung sedikit ragu untuk memberitahu Eunha.
Tapi akhirnya Taehyung bilang juga, "Hari ini aku mau mengunjungi panti asuhan."
Dia tidak mau nanti Eunha bilang yang tidak-tidak ke Jeongguk kalau nanti suaminya itu mampir ke ruangannya untuk makan siang.
"Panti asuhan?"
Taehyung ngangguk, "Iya, dan juga aku minta tolong satu hal. Kalau mas Jeongguk keruanganku bilang saja aku ganti shift denganmu dan pergi ke panti asuhan ya?"
Eunha awalnya mau menolak tapi setelah mendengar nama Jeongguk dia pasti mau, kapan lagi dia bisa mengajak Jeongguk makan siang tanpa harus ditolak karena Taehyung.
"Baiklah, kamu hanya pergi berdua dengan Yeri?"
Yeri menjawab, "Tidak. Ada Dokter Jimin, dia juga ikut."
Seperti mendapat ide cemerlang Eunha tersenyum aneh dan itu tertangkap mata Yeri.
"Baiklah. Aku akan menolongmu kalau Jeongguk kemari."
Taehyung senang sekali Eunha mau menolongnya. Mungkin hubungan pertemanan mereka bisa membaik?
"Kalau gitu aku dan Yeri pamit dulu, terimakasih Eunha."
