Cemara

Terluka

. . . . .

Taehyung seorang Dokter jadi wajar jika membawa beberapa plester, walaupun ada motif hewan-hewan lucunya. Itu milik Jeongguk sebenarnya, gitu-gitu Jeongguk suka hal-hal yang lucu.

Apalagi Taehyung, ugh Jeongguk suka sekali.

"Saya udah bilang hati-hati loh."

Plester itu untuk membalut luka Airin, tadikan gadis itu terkejut sampai hampir memotong jarinya sendiri. Untung aja lukanya enggak terlalu dalam dan masih bisa ditutupi plester lucu itu.

"Nah udah selesai." Taehyung tepuk tangan.

"Airin, kamu itu perempuan. Harus lebih hati-hati sama luka. Bunda saya punya luka bakar di punggungnya, dulu dia jadi stress gara-gara itu."

Airin menatap Taehyung. "Maksudnya, kak?"

"Kamu pasti paham. Perempuan punya hal berharga yang harus dijaga."

Maksud Taehyung, perempuan itu lebih sensitif sama penampilannya. Kalau Airin mendapat luka yang tidak bisa hilang bekasnya pasti itu bikin Airin kurang percaya diri.

"Mau lanjut lagi?"

Taehyung sudah selesai mencuci sayuran. Tugasnya tinggal masak daun katuk, mungkin dia akan minta bantuan Airin. Gadis itu seperti menghindarinya, dan Taehyung penasaran kenapa Airin menghindar. Mulai dari tatapan mata, sampai diajak bicara saja jawabnya singkat-singkat.

"Mau bantuin saya masak Rin?"

"Boleh Kak."

"Kamu bantuin saya ngobrol."

Airin melongo bingung. Dia bingung dengan ucapan Taehyung yang luar biasa aneh itu. Mereka mau masak terus kenapa Taehyung malah minta dia bantuin ngobrol?

Maksudnya Airin disuruh ngobrol terus gitu?

"Iya bener, kamu ngobrol aja. Apa aja omongin, soalnya saya liatin kamu diem mulu."

Sekarang Taehyung sudah seperti dukun yang bisa membaca pikiran Airin sampai gadis itu hampir memotong jarinya lagi karena terkejut.

"Err ... aku harus ngobrol apa?"

Itu Airin bertanya pada dirinya sendiri.

"Coba biar saya yang tanya dulu─" Taehyung menggigit bibirnya. "Kamu udah punya pacar?"

Baru aja aku patah hati, Kak.

Sudah Airin jawab walaupun di dalam hatinya, bisa gawat jika dia bilang baru patah hati dan itu karena melihat mantan orang yang dia sukai berciuman mesra.