37

5.7K 394 10
                                    

Tok..tok...tok...

Ceklek...

"Unnie..." panggil Rose saat membuka pintu kamar Jennie

"Eoh? Ah..Chaeyoung-ah...wae?" Balas Jennie lalu membenarkan posisi duduknya

"Gwaenchana?" Tanya Rose khawatir

"Na? Na gwaenchana.." jawab Jennie seraya tersenyum lembut

"Kenapa eonnie....kenapa eonnie berantem sama Jisoo eonnie?" Tanya Rose dan dari situ terpampang wajah kecewa dari seorang Choi Rose

"Ani. Hanya masalah kecil,kau tak usah khawatir" ucap Jennie lalu menampakkan kembali senyumannya untuk memberi isyarat kepada Rose bahwa semua akan baik-baik saja

"Bagaimana aku tidak khawatir? Saat aku pulang tadi,aku melihat wajah Jisoo eonnie yang memerah,waktu aku tanya,Jisoo eonnie malah membentakku dan pergi begitu saja ke kamarnya" jawab Rose lalu bergedik ngeri saat membayangkan ekspresi Jisoo saat membentaknya

"Jisoo eonnie membentakmu? Sial! Beraninya dia!" Ucap Jennie kesal lalu handak pergi menemui Jisoo

"Andwae.." Rose segera memeluk Jennie dari belakang dan gerakan spontan itu berhasil membuat Jennie berhenti dari pergerakannya

"Wae? Dia sudah membentak adik eonnie. Dan eonnie tidak akan membiarkan itu terjadi" ucap Jennie

"Aku..aku tidak mau memperkeruh suasana. Aku tidak mau eonnie bertengkar lagi" balas Rose lalu mengeratkan pelukannya

Jennie membalikkan badannya dan membalas pelukan Rose. Terdengar suara isakan saat Jennie membawa Rose kedalam dekapannya. Jennie tau,sekarang Rose sedang merasa takut dan sedih karena kejadian yang baru saja terjadi.

"Gwaenchana. Uljima" ucap Jennie sambil menepuk-nepuk pelan punggung Rose

"Hiks..jangan bertengkar lagi..hiks...aku..hiks...aku takut" ucap Rose dalam dekapan Jennie

"Nee...mianhae" balas Jennie lalu perlahan mulai melepaskan pelukannya

"Sekarang,kau kembali ke kamarmu,istirahatlah. Kau baru kembali dari tempat kuliah,kau pasti lelah" ucap Jennie yang dibalas anggukan oleh Rose

Setelah Rose keluar dari kamar Jennie,Jennie menghembuskan nafasnya kasar. Jujur,ia sangat kesal pada Jisoo karena berani membentak adiknya,walaupun Jennie tau,sebenarnya Jisoo tidak sadar saat melakukan itu. Jisoo hanya sedang diselimuti oleh amarah saat itu.

"Lisa-ya...mianhae" gumam Jennie lalu meneteskan air matanya

****

Ceklek...

"Eoh? Lisa-ya,kau tidak jadi pulang? Kenapa kembali lagi?" Tanya Wheein saat melihat Lisa kembali memasuki apartemen mereka

"Aku...a-aku akan tinggal kembali disini" putus Lisa

"Wae? Gwaenchana?" Tanya Wheein sembari menghampiri Lisa karena wajah Lisa terlihat sangat sedih dan kecewa

"N-n-nee" jawab Lisa

Jujur,sekarang Wheein dilanda dengan rasa kebingungan. Ia bisa merasakan kesedihan yang Lisa alami sekarang,tapi ia sendiripun tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ada ratusan pertanyaan yang ingin ia lontarkan terhadap Lisa,tapi melihat kondisi Lisa sekarang,ia mengurungkan niatnya itu.

"Kembalilah ke kamar Moonbyul eonnie. Aku akan membawakan barangmu,kau terlihat lelah" ucap Wheein seraya menatap khawatir sahabatnya itu

Tanpa menjawab pertanyaan Wheein,Lisa langsung berjalan ke kamar Moonbyul. Tatapannya kosong sekarang,tapi berbeda dengan fikirannya. Fikirannya penuh dengan segala macam hal.

****

"T-taewan. Siapa dia?" Gumam Lisa

         
           ****FLASHBACK ON****

"Eonnie..." panggil Lisa sambil berlari kecil

"Eoh? Wae?" Balas Solar setelah mendengar panggilan Lisa

"Aku akan kembali ke rumah hari ini" putus Lisa dengan senyumannya

"Apa eonniemu sudah kembali?" Tanya Solar

"Sudah. Tadi eonnieku menelephoneku,katanya mereka sudah kembali  ke rumah" ucap Lisa

"Yasudah,nanti eonnie akan mengantarmu" tawar Solar

"Tidak. Aku akan pulang sendiri. Aku tidak mau merepotkan eonnie" ucap Lisa

"Kau tidak merepotkan,Lisa" jawab Solar

"Tapi aku merasa kalau aku merepotkan kalian,jadi lebih baik aku pulang sendiri saja. Boleh ya eon? Please.." ucap Lisa dengan nada manjanya

"Haish...yasudah..tapi ingat..jika sesuatu terjadi,segera hubungi eonnie" ucap Solar

"Yesss. Siapp eonnie" jawab Lisa semangat lalu segera berlari girang kearah kamar Moonbyul

****

Sekarang Lisa sudah berada didepan pintu mansionnya. Ia menarik nafasnya dalam dan sudah siap membuka pintu mansionnya. Tapi...

"Itu saja?! Yak! Asal kau tau,dia itu bukan adik kita! Dia itu pembunuh! Dia itu hanya anak pembawa sial! Dan aku tidak akan pernah sudi memiliki adik seperti dia! Ada apa dengan kau?! Dulu kau bahkan rela mendorong Rose demi membela anak itu! Apa yang terjadi?! Apa yang anak itu katakan kepadamu sehingga kau berubah seperti ini?! Bahkan kau berani melawan eonnie!"

Deg

Rasanya bagai ratusan pisau tertusuk di dada Lisa. Sudah ribuan kali ia dengar kata-kata itu,yang pastinya sangat menyakiti hatinya.

"Ini bukan salah Lisa! Bukan! Lisa tidak mengatakan apapun untuk mengubahku! Taewan! Dia yang membuatku seperti ini!"

/Taewan?/ batin Lisa

Tiba-tiba,setetes air mata berhasil lolos keluar dari mata indah Lisa.
Mengingat sudah beberapa kali ia melawan rasa sakit yang luar biasa hanya untuk bisa bertahan bersama para eonnienya. Bahkan ia memutuskan untuk pulang,berharap kalau para eonnienya akan menyambutnya dengan hangat,terutama Jennie yang sudah mengetahui Lisa masuk rumah sakit kemarin. Tapi,ia urungkan kembali niatnya untuk membuka knop pintu mansion itu. Lisa berbalik dan memanggil taxi lalu pergi dari kediaman keluarganya itu.

            ****FALSHBACK OFF****

Ceklek...

"Wheein-ah! Lihat! Eon--" teriakan Moonbyul terhenti saat Wheein menutup mulut Moonbyul dengan tangannya

"Sttt..ada Lisa dikamar eonnie...sepertinya ia dalam kondisi yang kurang baik" bisik Wheein

"Lisa? Bukankah ia sudah kembali ke rumahnya?" Balas Moonbyul

"Iya,tapi ia kembali lagi. Dan sepertinya ada masalah,Lisa terlihat sangat sedih dan kecewa. Aku tidak tega melihatnya" ucap Wheein

"Yasudah. Bawa belanjaan ini kesana. Eonnie akan menghampiri Lisa" ucap Moonbyul lalu menyerahkan belanjaan yang baru saja ia beli tadi kepada Wheein

****

Ceklek...

"Lisa-yaa.." panggil Moonbyul

"Eoh? Annyeong eonnie. Maaf Liaa kembali lagi hehe" ucap Lisa

"Tak apa. Eonnie bahkan senang kau kembali kesini. Tapi sebenarnya ada apa? Kenapa kau kembali?" Tanya Moonbyul lembut

"Tak apa. Aku hanya ingin disini bersama kalian" jawab Lisa

"Kalau kau tidak mau cerita,tidak apa-apa. Eonnie mengerti keadaanmu. Sekarang,istirahatlah. Kau pasti lelah" ucap Moonbyul lalu membantu Lisa untuk tiduran

"Gomawo. Eonnie" ucap Lisa lalu tersenyum kearah Moonbyul

SORRY TO YOU [E N D] <REVISI KARENA MASIH BERANTAKAN BANGET>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang