"Lisa-ya" ucap Solar panik sambil menepuk pelan pipi Lisa
"Yak! Jangan bercanda! Bangunlah! Lisa-ya" ucap Hyejin yang juga tak kalah paniknya dengan Solar
"Ada apa sebenarnya? Kenapa dia bisa seperti ini? Lisa-yaa" ucap Moonbyul lalu meletakkan kepala Lisa di pahanya
"Hiks...jebal Lisa-ya,jangan membuatku takut" tangis Wheein mulai terdengar saat melihat kondisi Lisa yang sudah tergeletak dilantai tadi dengan darah yang keluar dari hidungnya
"Hyejin-ah,ambil lagi tissuenya. Darahnya masih belum berhenti" perintah Moonbyul yang dibalas gerakan dari Hyejin
Moonbyul menyeka darah yang keluar dari hidung Lisa,rasa khawatir dan takut menyelimuti mereka. Bagaimana tidak? Saat pulang sekolah tadi,rencananya mereka ber6 ingin pergi bersama,tapi tiba-tiba Lisa pingsan dikamar mandi sekolah dengan darah yang keluar dari hidungnya.
"Haish...dimana ShinB? Kenapa dia lama sekali?" Ucap Solar kesal
"Huh..huh..huh...maaf aku lama,ini petugas ambulancenya,ayo kita menemani Lisa ke rumah sakit" ajak ShinB
"Nee,kita ikuti Lisa dari belakang. Solar eonnie,Wheein dan ShinB kalian naik mobil aku saja,biar aku,dan Hyejin yang ikut ambulance menemani Lisa" perintah Moonbyul yang langsung disetujui oleh mereka semua
****
"Lisa-ya,kumohon bertahanlah" ucap Moonbyul sambil menggengam erat tangan Lisa yang sekarang sedang terbaring ditandu ambulance ituMoonbyul adalah orang yang sangat menyayangi Lisa. Mereka sudah berteman cukup lama,Lisa bukan anak yang mudah bergaul,tapi,Moonbyul datang dan mengajak Lisa berteman. Walau begitu,Moonbyul sama sekali tidak tahu tentang keadaan Lisa sebenarnya karena Lisa tidak pernah cerita apapun tentang keluarganya. Sahabat-sahabat Lisa hanya tahu tentang keluarganya dari berita saja,karena keluarga Choi sangat terkenal di Korea.
"Tenanglah unnie. Semua akan baik-baik saja" ucap Hyejin menenangkan
****
Lisa segera dilarikan ke UGD. Para dokter segera berlarian menuju keruang UGD.
"Apa kalian yang menemani Lisa kesini? Apa kalian teman-temannya Lisa?" Tanya salah satu dokter yang juga hendak memasuki ruang UGD untuk menangani Lisa
"Iya,kami sahabatnya Lisa,kau kenal Lisa?" Ucap Solar
"Tentu,aku sabahat Lisa dari kecil,kebetulan aku juga dokter yang menangani Lisa. Aku harap kaluan tenang dan tetap berdoa untuk Lisa. Aku akan melakukan yang terbaik untuknya" ucap Minnie sambil menatap satu persatu mata mereka
****
"Apa Lisa akan baik-baik saja,eonnie?" Tanya Wheein pada Solar
"Pasti. Tenanglah Wheein-ah" jawab Solar lalu memluk Wheein yang terlihat sangat khawatir
"Ini sudah hampir 1 jam Lisa didalam,kenapa belum juga ada kabar?" Ucap Moonbyul yang sedari tadi hanya berjalan mondar-mandir karena khawatir
"Byulie eonnie,duduklah kau daritadi hanya mondar-mandir saja" ucap ShinB yang daritadi sedikit terganggu dengan pergerakan Moonbyul
"Bagaimana aku bisa tenang? Adikku sedang ada didalam sana" ucap Moonbyul lalu lanjut bergerak
Keadaan kembali hening sejenak,sampai tiba-tiba pintu UGD terbuka dan sontak semua langsung berdiri dan menatap dokter yang keluar dengan tatapan penuh pertanyaan.
"Bagaimana keadaan adikku,dok?" Tanya Moonbyul
"L-lisa baik-baik saja,ia hanya kelelahan dan sedang tidak enak badan" ucap dokter itu yang tidak lain adalah Minnie
"Eum...bisakah salah satu dari kalian ikut saya keruangan saya? Ada yang perlu saya bicarakan" ucap Minnie
"Saya dok" ucap Moonbyul mengajukan diri
"Baik,mari ikut saya" ucap Minnie
"Apakah kami sudah boleh melihat Lisa,dok?" Tanya Wheein
"Boleh,tapi sesudah Lisa dipindahkan ke bangsal inap" ucap Minnie yang dibalas anggukan oleh semuanya
****
"Jadi...apakah akhir-akhir ini Lisa pernah atau sering sakit kepala?" Tanya Minnie
"Eum...ah,iya pernah. Kemarin,waktu kami sedang di kantin,tiba-tiba saja Lisa wajahnya terlihat pucat dan waktu ditanya dia bilang katanya sakit kepala" jelas Moonbyul
"Huh...baiklah,saya cuman mau kasih tau ke kamu dan tolong beri tahu ke yang lain juga,untuk selalu menjaga dan menemani Lisa,jika terjadi sesuatu segera hubungi saya" ucap Minnie lalu menukiskan nomor telephonenya di kertas dan memberikannya kepada Moonbyul
"Minnie" gumam Moonbyul saat membaca kertas kecil itu
"Ya,perkenalkan namaku Minnie,aku teman kecil sekaligus dokternya Lisa,kau bisa menghubungiku jika sesuatu terjadi pada Lisa" ucap Minnie
"Ah,nee eonnie" jawab Moonbyul hormat
"Yasudah,aku permisi dulu ya,aku mau melihat Lisa" pamit Moonbyul lalu keluar dari ruangan Minnie
Aku senang kau memiliki sahabat yang baik diluar sana. Aku harap kamu bahagia Lisa-ya.
****
Ceklek....
"Bagaimana perkembangan Lisa?" Tanya Moonbyul yang baru saja memasuki ruangan Lisa
"Lisa masih belum sadar,tapi semoga semua baik-baik saja" jawan Solar
"Apakah kalian lapar? Aku akan membeli makanan untuk kalian" ucap ShinB
"Aku akan menemanimu. Kajja" ucap Hyejin lalu mereka keluar untuk membeli makanan
"Apa kau tidak pulang,eon?" Tanya Moonbyul yang melihat Solar sedang duduk disofa
"Ani,aku akan bermalam disini,untuk menjaga sikecil" ucap Solar sambil menatap Lisa lalu terkekeh kecil
"Aku juga,kebetulan besok ada rapat guru,jadi libur" balas Moonbyul
"Kau mau pulang,Wheein-ah?" Tabya Solar saat melihat Wheein yang sedikit terkantuk
"Eoh? Ani,aku akan menemani Lisa sampai ia sembuh" jawab Wheein
"Yasudah,kalau begitu kita pulang bergantian untuk mengambil baju ganti dan kita akan bermalam disini" ucap Solar
"Baik eon" jawab Wheein dan Moonbyul
****
"Nih makanannya" ucap ShinB yang baru saja datang bersama Hyejin
"Ah nee,gomawo" ucap Solar
"Ohiya,kalian nanti pulang atau mau nginep disini?" Tanya Wheein pada ShinB dan Hyejin
"Eumm...kami akan bermalam disini saja,bagaimana dengan kalian?" Tanya Hyejin
"Kami juga" All
"Sesudah makan kita pulang bergantian untuk mengambil baju ganti dan barang-barang yang dibutuhkan" ucap Solar
"Baik eon" all
"Huh...dimana Lisa? Aku sudah beratus kali menelphonenya tapi tetap ga diangkat. Lisa-ya,kamu dimana? Aku khawatir" batin seseorang
Jangan lupa vote,commebt dan follow yaa...
Maaf banyak typo🙏
Next? Soon💕
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY TO YOU [E N D] <REVISI KARENA MASIH BERANTAKAN BANGET>
Teen Fiction"Maaf, maafkan kami, kami janji tidak akan melakukannya lagi, kembalilah, kumohon kembali sekarang" "Aku sudah memperingatkan kalian. Sekarang, kalian lihat apa yang terjadi." "Siapa yang harus disalahkan? Aku, kamu, atau takdir?" *NOTES: Cerita i...