40

6.1K 401 14
                                    

Brugh...

"LISA!" teriak semuanya kompak saat mendapatkan Lisa yang terjatuh dan pingsan di tanah

"Yak! Bangun! Jangan seperti ini!" Ucap Moonbyul sambil memangku kepala Lisa di pahanya

"Lisa! Eonnie mohon jangan seperti ini! Bangun!" Ucap Solar panik

"Apa yang kalian lakukan?! Cepat panggil ambulance!" Bentak Hyejin saat melihat orang-orang disana hanya memperhatikan mereka tanpa membantunya

"A-ah,n-nee" jawab salah satu pengunjung lalu segera menghubungi ambulance

"Eonnie! Bawa Lisa ke bangku itu!" Ucap Wheein sambil menunjuk salah satu bangku kosong di taman bermain itu

Mereka menyetujui perintah Wheein. Mereka membawa Lisa ke bangku itu dibantu dengan beberapa pengunjung disana.

"Hiks..ini..hiks..salah aku..hiks...harusnya...hiks..aku ga hiks paksa hiks Lisa hiks.." ucap ShinB ditengah isakannya

"Ini bukan salahmu,ShinB-ya. Semua sudah terjadi karena takdir. Jangan menangis lagi,lebih baik kita berdoa untuk Lisa" ucap Solar sambil memeluk ShinB guna menenangkannya

****

"Kalian tunggu disini,kami akan melakukan yang terbaik untuk teman kalian" ucap dokter yang menangani Lisa di ruang UGD

"Tolong selamatkan dia,dok" ucap Moonbyul lalu membungkuk hormat

"Pasti" jawab dokter itu sambil tersenyum lalu masuk ke ruang UGD itu

"Semoga Lisa baik-baik saja" tekat Wheein

"Lisa tidak akan kenapa-kenapa kan? Dia akan selamat kan?" Tanya ShinB lalu isakannya mulai terdengar kembali

"Percayalah kalau dokter itu bisa menyelamatkan Lisa. Eonnie yakin Lisa akan baik-baik saja didalam sana" ucap Solar lalu nemeluk ShinB kembali

"T-tapi,tadi hidung Lisa mengeluarkan darah lagi. Dan mukanya sangat-sangat pucat. Aku takut eon" ucap Hyejin yang terlihat sangat khawatir juga akan keadaan Lisa

"Semua akan baik-baik saja. Percayalah" ucap Moonbyul sambil memluk Hyejin. Sebenarnya ia juga sangat takut,tapi,Moonbyul harus yakin dan meyakinkan adik-adiknya bahwa Lisa akan baik-baik saja

*****

Ceklek....

Suara pintu itu tentu mengundang reaksi dari sahabat-sahabat Lisa. Mereka langsung berdiri dan mebghampiri dokter yang baru saja keluar dari UGD. Mereka menatap dokter itu seolah meminta penjelasan.

"Bagaimana keadaan Lisa?" Tanya Moonbyul

"Lisa sekarang sudah stabil keadaannya,tapi ia belum sadar sampai sekarang. Eum...ada yang ingin saya jelaskan tentang keadaan Lisa...ini penting,sangat penting. Jadi tolong perwakilan 2 dari antara kalian ikut ke ruangan saya" ucap dokter itu sendu

"Saya akan ikut,dok" ucap Solar mengajukan diri

"Byulie,kamu ikut eonnie. Yang lainnya kalian temani Lisa di ruang inap nanti" perintah Solar dan langsung disetujui oleh yang lainnya

****

"Jadi ada apa,dok?" Tanya Solar pada dokter yang sedang duduk dihadapannya

"Huh...apa kalian eonnienya Lisa?" Tanya dokter itu

"Kami sahabat-sahabatnya Lisa,tapi kami sudah seperti eonnie bagi Lisa dan Lisa juga tau itu" jawab Moonbyul

"Apa kalian tau keluarga Lisa?" Tanya dokter itu

"Eum...amma dan appanya Lisa tinggal diluar negri,sedangkan eonnie-eonnienya...kami tidak tahu" jawab Solar

"Eum...bisakah kalian merahasiakan semuanya tentang keluargaku? Maksudku,jika ada orang yang bertanya tentang keluargaku,bilang saja kalau kalian tidak tahu. Aku mohon" ucap Lisa

"Huh..baiklah,saya akan menjelaskannya kepada kalian" ucap dokter itu

"Jadi sebenarnya,Lisa mempunyai penyakit kanker otak,dan itu sudah memasuki stadium 4. Seharusnya gejala penyakit ini sudah dirasakan dari sekitar 6 atau 7 bulan yang lalu. Biasanya,pasien yang mempunyai penyakit semacam Lisa akan mengalami rasa pusing yang berlebih dan sakit atau sesak pada dadanya. Penyakit Lisa sudah sangat parah,jika terus dibirakan,ini akan sangat berbahaya nyawanya. Apakah Lisa sudah memberi tahu hal ini pada kalian? Karena penyakitnya sudah sejauh ini dibiarkan,seharusnya dia sudah menyetujui operasi yang harus ia lakukan" jelas dokter tersebut

"Andwe! Dokter pasti berbohong kan? Tidak mungkin Lisa kena kanker otak! Lisa pasti baik-baik saja kan?!" Bentak Moonbyul karena ia merasa kenyataan yang baru saja ia ketahui sangat tidak adil. Bagaimana tidak? Adik kesayangannya sedang ada diantara hidup dan mati. Mengetahui fakta ini rasanya hati Moonbyul maupun Solar pasti sangat sakit

"T-t-tidak m-mungkin" ucap Solar dengan tatapan kosongnya. Ia masih sangat tidak percaya dengan kenyataan ini

Beberapa saat kemudian,tangisan menyerang mereka berdua. Mereka sama-sama tidak bisa menerima keadaan adiknya sekarang. Mereka tentu tidak bisa melawan takdir,tapi tidak bisakah takdir sedikit berbaik hati pada Lisa? Dibalik cerita Lisa kemarin,Moonbyul tau kalau hidup Lisa sangat berat,dan ia menanggungnya sendiri.

"Kalian harus menyemangati Lisa. Jika bukan kalian,siapa lagi? Kalian benar-benar harus menjaganya dengan baik jika tidak mau sesuatu yang buruk terjadi pada Lisa" lanjut dokter itu yang tentu saja tidak tega dengan 2 gadis cantik yang ada didepannya

"Apa dokter tidak salah memeriksa? Dokter harus memeriksanya sekali lagi! Kami yakin dokter salah mendiagnosis!" Bentak Solar masih tak terima

Sang dokter bisa merasakan kesedihan dari 2 gadis didepannya. Tapi tak banyak yang bisa ia lakukan,karena memang itu kenyataannya. Sedangkan Moonbyul hanya diam dengan tatapan kosongnya dan meneteskan airmatanya tanpa henti.

"E-e-eonnie...k-katakan p-padaku k-kalau ini hanya m-m-mimpi" lirih Moonbyul sambil menatap Solar dengan tatapan sendu

Hati Solar terasa tersayat-sayat dengan pisau ribuan kali. Tatapan sendu Moonbyul mengingatkan kembali keadaan Lisa yang sedang terbaring lemah. Solar langsung memeluk tubuh Moonbyul yang sudah bergetar hebat sedari tadi,rasanya mereka menyalurkan rasa sakitnya bersama.

****

Ceklek...

"Bagaimana? Apa Lisa baik-baik saja?" Tanya Hyejin saat Solar dan Moonbyul memasuki ruang inap Lisa dengan jalan gontai

Mereka henya menatap sendu kearah Hyejin lalu beberapa detik kemudian mereka mengalihkan pandangannya pada Lisa yang terbaring lemah dengan alat medis yang menempel pada tubuhnya.

"Ada apa sebenarnya? Kenapa kalian tidak menjawab kami? Tanya Wheein yang seolah tidak puas dengan reaksi Solar dan Moonbyul

"L-l-lisa. D-dia t-t-terkena k-k-kanker o-otak stadium 4" hawab Solar tanpa mengalihkan tatapan sendunya dari Lisa dan beberapa saat kemudian ia menangis kembali

SORRY TO YOU [E N D] <REVISI KARENA MASIH BERANTAKAN BANGET>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang