Lisa baru saja tiba di Korea bersama keluarganya. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 23.00,Lisa dan yang lain segera diarahkan untuk menuju ke hotel untuk beristirahat. Lucas dan Tzuyu menyempatkan diri untuk ikut menemani Lisa ke Korea disela-sela jadwal pekerjaan mereka yang sibuk. Mobil yang ditumpangi Lisa dan keluarganya dikawal oleh beberapa mobil lainnya yang tak lain dan tak bukan adalah bodyguards dari agensi.
"Besok kau harus bersiap jam 8 pagi,oppa akan menghampirimu didepan kamarmu. Sekarang beristirahatlah,besok akan menjadi hari yang melelahkan" Josuk menasehati Lisa dan Lisa sendiri hanya menanggapinya dengan anggukan malas karena ia terlalu lelah untuk menjawab Josuk
"Sana,masuklah. Oppa akan kembali besok" Josuk membukakan pintu kamar Lisa dan membawakan barang serta koper Lisa kedalam kamar Lisa lalu Josuk keluar dari sana
"Selamat beristirahat" Josuk menutup pintu kamar Lisa
"Huh..." Lisa membantingkan tubuhnya pada kasur hotel. Penerbangan yang panjang dan memakan waktu belasan jam membuat tubuhnya merasa sangat kelelahan
"Korea..." Lisa menatap langit-langit kamar hotelnya sambil mengangkat tangannya dan memperhatikannya
"Sudah lama juga ya aku meninggalkan negara ini" Lisa bangun dari tidurnya lalu menuju ke jendela kamar yang besar serta pemandangan malam yang indah
"Terakhir...aku bahkan tidak punya kesan terakhir saat meninggalkan negara ini,saat aku membuka mataku di rumah sakit,tiba-tiba saja aku sudah di Amerika" Lisa manatap pemandangan kota Seoul dari kamar hotelnya. Pemandangan yang sudah lama sekali ia tidak lihat
"Saat aku meninggalkan negara ini,aku adalah Lisa yang lemah. Tapi sekarang,aku kembali menjadi Choi Lalice,gadis kuat dan pantang menyerah" Lisa berjalan menuju meja rias dan ada sebuah kaca besar disana. Ia memandang dirinya dari pantulan kaca tersebut,ia tersenyum saat melihat bekas jahitan kecil dibagian kepalanya
"Aneh,hanya bekas jahitan ini saja yang tidak hilang,padahal..luka jahitan diperutku saja bisa hilang setelah melakukan operasi kecil untuk menghilangkan bekasnya" Lisa mulai memegang bekas jahitan dikepalanya,tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kelihatan
"Taewan.." suara Lisa mulai melirih lalu ia perlahan kembali ke kasurnya dan duduk di tepi kasur hotel
"Noona....n-noona sudah mengingatmu..."
*****
Tok...tok...tok...
"Lisa-ya! Kau sudah bangun kan?"
"Sudah oppa. Jjamkan!" Lisa mulai beranjak dari sofa lalu membukakan pintu untuk Josuk
"Sudah siap?" Josuk memperhatikan penampilan Lisa
"Seperti yang oppa lihat" Lisa menjawab malas Josuk,karena dengan jelas Josuk bisa melihat oenampilan Lisa yang sudah rapih dan cantik walau tanpa makeup
"Kajja! Keluargamu sudah menunggumu dibawah untuk sarapan bersama" Josuk mengambil mantel yang Lisa pegang dan menutup pintu hotel lalu menyimpan kartu kuncinya didalam sakunya
*****
"Good morning sayang" Tzuyu tersenyum lembut menyapa Lisa sambil mengoleskan selai pada roti yang baru saja dipanggang
"Morning,amma" Lisa membalas senyuman Tzuyu lalu duduk dihadapan ammanya itu
"Nih sarapan kamu,makan yang banyak ya..biar nanti ga laper dan sakit" Tzuyu menyodorkan sepiring makanan berisi telur,daging,sosis,dan roti panggang,serta segelas air putih dan jus semangka
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY TO YOU [E N D] <REVISI KARENA MASIH BERANTAKAN BANGET>
Teen Fiction"Maaf, maafkan kami, kami janji tidak akan melakukannya lagi, kembalilah, kumohon kembali sekarang" "Aku sudah memperingatkan kalian. Sekarang, kalian lihat apa yang terjadi." "Siapa yang harus disalahkan? Aku, kamu, atau takdir?" *NOTES: Cerita i...