42

6K 426 19
                                    

Para bodyguards berjalan berbondong-bondong memasuki kediaman keluarga Choi. Jumlah yang tidak bisa dibilang sedikit itu cukup menimbulkan suara langkah kaki yang membisingkan. Jisoo yang baru saja menuruni tangga kebingungan akan apa yang sedang para bodyguards mereka lakukan.

"Ada apa?" Tanya Jisoo sambil menahan salah satu bodyguardsnya

"Nona Jennie memanggil kami" ucap bodyguards itu lalu membungkuk hormat dan pergi dari sana

"Jennie? Ada apa dia memanggil para bodyguards?" Gumam Jisoo

****

"Kalian. Saya menugaskan kalian untuk mencari keberadaan Lisa. Cari dia sampai ketemu. Sudah satu bulan dia tidak ada kabar. Jangan lupa juga untuk memanggil paman Han kesini. Yasudah,kalian boleh keluar" ucap Jennie

"Laksanakan nona!" Ucap para bodyguards kompak lalu keluar dari ruangan kerja Jennie

"Huh...dimana kamu,Lisa?" Gumam Jennie lalu menengguk satu gelas soju yang ada di mejanya

Brak...

"Ada apa ini?! Kenapa eonnie membanting pintu kerjaku?!" Bantak Jennie pada Jisoo yang baru saja memasuki ruang kerjanya. Pasalnya,Jennie sangat tidak suka jika ada yang memaasuki ruangannya tanpa izinnya

"Untuk apa kau mengerahkan para bodyguards untuk mencari anak itu?! Kau fikir mereka tidak punya pekerjaan lain selain mengerjakan hal tidak berguna itu?!" Bentak Jisoo dengan amarahnya

Jennie berdesis pelan. Sungguh,ia sangat membenci situasi ini. Ia menyenderkan kembali tubuhnya dan memijit pelipis kepalanya yang terasa sedikit sakit. Setelah itu ia menengguk gelas kedua dari soju yang ada dimejanya.

"Aku hanya khawatir" ucap Jennie sambil menutup matanya dan menyenderkan kepalanya pada kursi kerjanya

"Untuk apa?! Apa kau sudah gila?! Kalu pasti melantur karena soju itu kan?!" Bentak Jisoo

"Aku tidak mabuk,eonnie. Aku memang benar-benar khawatir dengan anak itu. Sudah satu bulan dia tak kembali kerumah ini. Terakhir aku bertemu dengannya di rumah sakit dengan keadaan dia masih terbaring lemah diranjang" ucap Jennie sedikit membara

"Sampai detik ini pun eonnie masih tidak mengerti apa yang kau fikirkan sehingga kau bisa berubah seperti ini. Ini bukan Choi Jennie yang eonnie kenal. Sekarang kau menjadi pembangkang dan kurang ajar,kau tahu itu?!" Bentak Jisoo

"Sudah kubilang! Taewan yang membuatku seperti ini! Dia...hiks...aku rindu padanya" lirih Jennie lalu mulai menangis

Jisoo terdiam saat mendengar nama Taewan. Sejujurnya,ia sangat merindukan Taewan,sangat. Jisoo mendekati Jennie yang sedang menunduk aambil menangis,Jisoo memeluk Jennie dengan penuh sayang.

"Jangan menangis lagi. Bukan hanya kau yang merindukan Taewan,tapi eonnie juga,bahkan sangat merindukannya" ucap Jisoo sangat lembut

"Hiks...Taewan...dia datang kemimpiku...dia memelukku...dan dia berkata...bahwa aku harus hidup berbahagia dan dia juga berkata bahwa dia sangat menyayangiku" ucap Jennie ditengah isakannya

"T-t-taewan,a-apa itu kamu?" Ucap Jennie ragu saat melihat sosok anak kecil yang sangat tampan dan menggemaskan dengan pakaian putih bersih

"Noona!" Teriak Taewan sambil tersenyum lalu memeluk Jennie

"Noona merindukanmu. Sangat merindukanmu,kembalilah kepada eonnie" ucap Jennie sambil membalas erat pelukan Taewan

"Ani. Taewan tidak bisa kembali bersama noona. Kita sudah berbeda dunia,noona. Taewan sudah berbahagia disini" ucap Taewan sambil tersenyum

"Tidak! Ini semua karena anak sialan itu! Seharusnya dia yang mati,bukan kamu!" Ucap Jennie

"Noona! Ini bukan salah Lisa Noona. Ini sudah takdir" ucap Taewan sambil tersenyum

"Ini salah anak sialan itu! Jika ia bisa menjagamu dengan baik,kau tidak akan pergi!" Ucap Jennie dengan amarahnya

"Ini bukan salah Lisa noona. Bahkan Lisa noona yang sudah menyelamatkan Taewan. Kalau saja Lisa noona tidak menyelamatkan Taewan,pasti Taewan sudah pergi sebelum kalian bisa melihat Taewan" ucap Taewan

"A-apa maksudmu?" Tanya Jennie

Taewan tersenyum lalu menangkup wajah Jennie.

"Mulai sekarang,noona harus menjaga Lisa noona dengan baik. Ini bukan salah Lisa noona,karena jika saja Lisa noona tidak menyelamatkan Taewan saat itu,Taewan pasti sudah pergi lebih cepat dari waktu itu. Noona harus membuat Lisa noona bahagia. Dan juga noona harus bahagia bersama amma dan appa serta Jisoo dan Chaeyoung noona. Taewan sudah bahagia disini,bahkan sangat bahagia,karena,Taewan sudah tidak merasa sakit lagi seperti dulu. Sekarang,noona harus kembali dan memulai hidup yang baru" ucap Taewan

"Jangan pergi,Taewan-ah. Noona sangat menyayangimu" ucap Jennie sambil menggengam erat tangan Taewan

"Taewan juga sangat menyayangi noona. Kembalilah dan berbahagialah. Taewan akan selalu ada disisi kalian semua" ucap Taewan lalu mulai pergi menghilang

"Andwe!" Ucap Jennie dengan nafas tersenggal-sengal

"Taewan-ah" lirih Jennie saat menyadari bahwa semuanya hanya mimpi

"Noona berjanji akan berbahagia. Terimakasih sudah mampir dimimpi noona yang singkat ini" ucap Jennie lalu tersenyum

"Hiks...a-aku...merindukan Taewan" lirih Jennie dengan air matanya

"Eonnie pun sana denganmu. Tapi kita harus ingat kalau Taewan pasti sudah berbahagia disana. Dan kita juga harus merelakannya" ucap Jisoo sambil mengusap lembut punggung Jennie

****

"Lisa-ya.." panggil Moonbyul

"Nde?" Jawab Lisa

"Mulai sekarang,eonnie akan membuatmu bahagia. Pegang ucapan eonnie" ucap Moonbyul lalu tersenyum

Lisa tersenyum lalu mengangguk.

Sudah sebulan lamanya Lisa tidak pulang kerumahnya. Ia memutuskan untuk tinggal bersama sahabat-sahabatnya di apartemen yang ukurannya cukup besar.
Tentunya yang lain juga tidak keberatan,karena mereka sudah mengetahui fakta tentang keluarga Lisa. Mereka kaget,sangat kaget saat Lisa menceritakan penderitaannya selama ini. Mereka sangat tidak menyangka bahwa kehidupan Lisa sangat menyedihkan. Dari luar orang-orang akan menilai Lisa sebagai orang yang kuat dan pasti hidupnya enak karena penuh dengan kelimpahan dan kebahagiaan. Tapi sebenarnya,Lisa sangat menderita.

SORRY TO YOU [E N D] <REVISI KARENA MASIH BERANTAKAN BANGET>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang