My DANGEROUS GIRL - Part 41

457 20 0
                                    

Playlist : Fix You - Coldplay

Your playlist :

***

Dariel melajukan mobil sport-nya meninggalkan pelataran mansion dengan cepat, bahkan kelewat cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dariel melajukan mobil sport-nya meninggalkan pelataran mansion dengan cepat, bahkan kelewat cepat. Demi tuhan, fakta ini membuat nya seakan tertampar dengan keras. Dia sudah salah. Astaga, sebenarnya apa yang dia pikir sudah dia lakukan?

Dengan cepat dia memakai earphone nya, menghubungi seseorang. Tapi sial, tidak diangkat dengan cepat. Baru saja dia berniat membantingkan ponsel miliknya, suara diseberang sana membuatnya menghela napas lega,

"Kau ada dimana? Aku ingin menemuimu. Sekarang." ucap Dariel langsung, bahkan sebelum orang di seberang sana bertanya. Dan ingat, tanpa sapaan sederhana. Klise.

"Ada apa, dude? Aku sedang di penthouse. Sebenarnya tidak mau diganggu, ada Alice disini bersamaku. Jadi lain kali saja ya?" dengan menyebalkannya Kenzie menjawab begitu. 'Sialan!' umpat Dariel dalam hati.

"Oh, i really dont care, man. Aku. Ingin. Menemuimu. Sekarang. Ini. Penting. Aku menuju kesana." Sahut Dariel lagi, penuh penekanan. Belum berbicara apapun dia sudah kesal pada Kenzie saat ini. Tapi tahan, ini demi Zeina.

"Shit! Kau sama saja dengan Aldrich, mengganggu kesenanganku. Datang dalam 15 menit atau aku benar-benar menutup pintu penthouse ku untukmu dan Aldrich." geram Kenzie kesal.

"Aldrich? Dia ada disana juga?"

"Bocah itu sedang menuju kesini." jawab Kenzie. Dariel menghela napas. Segera memutuskan panggilan.

Okay, dia bukan hanya menghadapi Kenzie yang katanya akan tertawa paling keras jika dia menyesal, tapi Aldrich juga. Dan tunggu.. Tadi Kenzie berkata ada Alice juga disana. Tidak dua orang, dia akan menghadapi tiga orang yang akan tertawa melihat kekacauan nya. Apalagi Alice terlihat sangat membencinya. Damn.

***

"Tuhan, beri aku kesabaran. Dia memutuskan panggilan setelah menekanku di dalam penthouse ku sendiri." gumam Kenzie tidak jelas, dia sangat kesal sekarang.

"Hei, ada apa, Ken? Apa ada masalah?" suara lembut Alice terdengar setelahnya. Di barengi sentuhan tangan gadis itu dilengannya, membuat Kenzie menoleh menatap Alice. Wajah Alice bahkan kelihatan cemas. Manis sekali.

"Tidak ada apa-apa, Al. Hanya saja kedua teman bastard ku itu sepertinya akan mengganggu kita hari ini." jawab Kenzie, tangan nya bergerak mengambil tangan kanan Alice yang masih berada di lengannya, mengelus nya pelan.

Alice merengut, "Ada si brengsek itu juga?"

Kenzie langsung mengerti, dan segera mengangguk.

"Ish menyebalkan! Aku tidak menyukai nya Ken!" kata Alice lagi

My DANGEROUS GIRL [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang